Lumajang, (DOC) – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berupaya menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi di wilayahnya.
Hal ini di sampaikan langsung oleh Penjabat (Pj.) Bupati Lumajang, Indah Wahyuni usai mengunjungi Gerakan Pangan Murah di Halaman Stadion Semeru Lumajang, Selasa (3/9/2024).
Indah Wahyuni mengungkapkan bahwa meskipun Lumajang memiliki potensi pertanian yang sangat besar, namun fluktuasi harga beberapa komoditas pangan masih menjadi perhatian.
“Lumajang ini di kenal sebagai lumbung beras dan cabe. Namun, kita perlu tetap waspada terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan inflasi,” ujarnya.
Berdasarkan data yang di peroleh dari Dinas terkait menunjukkan bahwa pada minggu pertama terjadi kenaikan inflasi sebesar 1,49% yang di dorong oleh kenaikan harga tiga komoditas utama. Yakni ayam ras, tahu mentah, dan cabai rawit.
Pada minggu kedua, laju inflasi berhasil di tekan menjadi 0,70%. Meskipun ketiga komoditas sebelumnya masih menjadi penyumbang inflasi, namun kenaikan harganya tidak sebesar minggu sebelumnya.
“Terbaru, pada hari Senin kemarin. Inflasi kembali mengalami penurunan menjadi 0,43%. Cabai rawit masih menjadi komoditas yang memberikan kontribusi paling besar terhadap inflasi,” ujar Yuyun.
Menanam Cabe Rawit Dalam Kondisi Hijau
Hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kebiasaan petani yang cenderung memanen cabe rawit dalam kondisi hijau.
“Kami telah meminta Dinas Pertanian dan Perdagangan untuk terus berkoordinasi dengan para petani. Agar lebih memperhatikan permintaan pasar dan kualitas hasil panen,” tegas Indah Wahyuni.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga telah membuka beberapa warung PTID (Pusat Informasi dan Transaksi Elektronik) yang menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Kami juga membuka warung-warung PTID di tiga Kecamatan. Yakni Pasirian, Jatiroto dan Yosowilangun untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau,” tambah Indah.
Gerakan pangan murah dan keberadaan warung PTID di harapkan dapat membantu menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat. Selain itu, Pemkab Lumajang juga terus memantau perkembangan harga komoditas di pasaran dan melakukan evaluasi terhadap program-program yang telah di laksanakan.
“Kami berkomitmen untuk terus berupaya menjaga stabilitas harga dan memastikan masyarakat Lumajang dapat memenuhi kebutuhan pangannya dengan baik,” pungkas Indah. (Imam)