D-ONENEWS.COM

Proyeksikan Penjualan Komponen Otomotif Indospring Hanya 17 Persen

Surabaya,(DOC) – Produsen komponen otomotif PT Indospring Tbk tahun ini menurunkan target kinerja hingga 17% akibat kondisi pasar otomotif yang cenderung melemah serta tingginya nilai tukar dolar.

Tahun ini perseroan manargetkan penjualan bersih komponen otomotif sebesar Rp1,7 triliun atau turun dibandingkan pencapaian 2014 yakni Rp1,8 triliun. Hingga kuartal I/2015, penjualan perseroan sudah tercapai Rp425 miliar.

Direktur Utama Indospring Ikawati Nurhadi mengatakan tahun ini merupakan tahun yang sulit mengingat nilai tukar rupiah yang jatuh sehingga mempengaruhi biaya operasional. Selain itu pasar otomotif dalam negeri juga menurun bahkan di pasar ekspor produk spare part kalah bersaing harga.

“Saya rasa produsen spare part lainnya juga mengalami hal yang sama sehingga proyeksi penjualan diturunkan 17%,” katanya saat paparan publik Indospring, di Surabaya, Rabu (17/6/2015) lalu.

Komisaris Utama Indospring Wiranto Nurhadi mengatakan untuk mencapai proyeksi tahun ini, perseroan telah mengkoreksi target cukup besar, dan akan meninjau ulang biaya-biaya operasional serta menahan investasi.

“Yang bisa kami lakukan adalah membenahi internal perseroan, karena dari sisi eksternal, kami tidak bisa mengendalikan inflasi dan kurs. Kami akan berbenah, investasi yang tadinya dibutuhkan akan dilihat dulu, tetapi kami tetap mengedepankan kualitas produk,” katanya.

Untuk memperbaiki kualitas produk, tahun ini perseroan menyiapkan capital expenditure (capex) Rp50 miliar untuk peremajaan atau maintenance mesin-mesin pabrik.

Komisaris Independen Indospring Achmad Safiun menambahkan, selain melakukan efektivitas biaya, perseroan juga tengah menyiapkan tenaga kerja yang kompetitif mengingat sebentar lagi harus menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

“Menyiasati ekonomi sekarang ini masih sulit, apalagi birokrasi pemerintah sampai sekarang ini belum jalan sepenuhnya karena masih ada perubahan sistem. Industri kami di bawah Kemenperin, dan Dirjennya pun masih Plt sehingga belum bisa mengambil kebijakan apapun. Solusi sementara dari internal perusahan dulu,” ujarnya.

Adapun tahun ini perseroan juga menurunkan target penjualan ekspor, di mana pada 2014 ekspor komponen seperti leaf spring, coil spring dan flat bar mencapai Rp662 miliar, tahun ini turun menjadi Rp657 miliar. Sedangkan penjualan lokal pada 2014 tercatat mencapai Rp1,2 triliun, kini menjadi Rp1 triliun.

Saat ini kapasitas terpasang pabrik komponen Indospring adalah 9.000 ton/bulan, dengan tingkat utility 6.000 ton/bulan. Tingkat utility tersebut turun dari tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 7.500 ton/bulan.(bs/r7)

Loading...