Surabaya,(DOC) – Di sela aktivitas kampanye, Cawali Tri Rismaharini menyempatkan waktunya menghadiri haul ke-338 ulama yang punya andil besar dalam penyebaran agama Islam di wilayah Surabaya Barat, KH Achmad Ali.
Cawali yang berpasangan dengan Cawawali Whisnu Sakti Buana di Pilkada Surabaya itu hadir di acara peringatan haul yang digelar di kompleks makam Jl SMA 12 Sememi Kidul, Benowo Surabaya, Sabtu (28/11/2015) kemarin.
Bukan hanya kali ini, di tahun-tahun sebelumnya Risma rutin mengikuti haul KH Achmad Ali, yang konon keturunan Sunan Ampel, salah satu Wali Songo. Tak ayal, kedatangan perempuan yang dinobatkan sebagai wali kota terbaik ke-3 dunia itu disambut meriah ribuan umat Islam yang menghadiri acara haul.
Saat didaulat memberi sambutan, Risma mengungkapkan, dirinya mempunyai ikatan batin dengan wilayah Surabaya Barat khususnya Benowo. Pasalnya, menurut Risma, makam leluhurnya juga ada di wilayah Benowo.
“Saya selalu hadir dalam acara haul Kyai Achmad Ali. Saya punya ikatan batin dengan wilayah ini. Karena makam leluhur saya juga ada di wilayah Surabaya Barat. Jadi saya sudah akrab dengan masyarakat di sini,” ujar Risma.
Kehadiran wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga setempat maupun jamaah pengajian. Para jamaah yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu ini berebut jabat tangan dan foto selfie bersama Risma.
Sementara itu, tokoh masyarakat Surabaya Barat Syaifuddin Zuhri mengatakan, acara haul ini menjadi sangat penting bagi masyarakat Surabaya barat. Menurut pria yang akrab disapa Ipuk ini, sosok KH Achmad Ali menjadi teladan dan inspirasi bagi masyarakat setempat.
“Semangat dan perjuangan beliau dalam menyiarkan agama menjadi teladan bagi masyarakat sini. Melalui acara haul, semangat dan perjuangan beliau dapat ditularkan atau menjadi inspirasi bagi generasi muda,” beber pria juga Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini.
Karyati, salah satu jamaah pengajian mengatakan bahwa sumbangsih pasangan calon nomor urut dua itu, saat memimpin Surabaya, sangat besar. Menurut Ibu rumah tangga ini, wilayah Surabaya Barat kini menjadi maju dan ramai setelah diturunkan beberapa program pemerintah kota semasa kepemimpinan Risma-Whisnu.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bu Risma dan Pak Whisnu. Sudah terbukti wilayah kami menjadi maju dan ramai. Dulu wilayah ini sepi, sekarang bisa dilihat, wilayah barat seperti kota sendiri, ramai dan segala kebutuhan ada di sini. Kami mendukung kalau Bu Risma dan Pak Whisnu kembali memimpin Surabaya, agar Kota Surabaya lebih maju lagi,” ucapnya.(mc/r7)