Lumajang,(DOC) – Badan Narkotika Nasional (BNNK) Lumajang telah melaksanakan gerakan rehabilitasi Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) untuk meningkatkan kesadaran dan menekan penyalahgunaan narkotika.
Program IBM tahun ini dilaksanakan di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. IBM terintegrasi dalam Kampung Tangguh Bersinar (Bersih dari Narkoba).
Eriyanti Sub Koordinator Rehablitasi BNNK Lumajang menjelaskan, tujuan program IMB ini untuk menjangkau masyarakat ditingkat desa untuk bisa menerima layanan rehabilitasi.
“Bahwa program IBM ini merupakan layanan dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat, dalam upaya rehabilitasi,” jelasnya.
Melalui program ini, BNNK Lumajang memberdayakan kader di masyarakat atau yang dikenal dengan Agen Pemulihan (APe) untuk berperan dalam mendukung pemulihan penyalah guna narkoba kategori ringan seperti mabuk oplosan, komix.
“Penjaringannya kita libatkan semua unsur yang ada di desa, kita lakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat,” ungkap Eriyanti.
Lanjut dia, terhitung mulai Bulan Mei hingga November sudah ada 20 orang yang sudah dilakukan rehabilitasi.
“Paling banyak adalah masyarakat yang sudah bekerja, dan anak sekolah. Semuanya laki-laki, untuk rentan usia bermacam ada anak yang SMA kelas 1 dan paling tua berusia 38 tahun” ujarnya.
Eriyanti menyampaikan, kegiatam rehabilitasi lebih sering diisi dengan pertemuan kelompok yang dilaksanakan sebulan sekali. yakni pertemuan keluarga, hingga kunjungan secara personal setiap minggunya.
“Walaupun tidak bisa membuat mereka berhenti total, setidaknya bisa mengurangi kegiatan negatif. Sehingga korban, tidak sampai melangkah ke stadium yang lebih berat dalam menggunakan narkotika,” jelasnya.
Di Lumajang sudah ada 5 Kampung Tangguh Bersinar, baik yang diinisiasi oleh masyarakat atau pun yang dibentuk oleh pusat. Meski program IBM di desa lain sudah ada, namun yang sudah berjalan baru di Desa Kunir Kidul.
“Kendalanya soal dana, di desa lain dananya masih belum turun. Jadi kita maksimalkan yang ada dulu,” tutur Eriyanto
Untuk itu pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan ini, agen pemulihan dapat melaksanakan program IBM secara maksimal di lingkungannya dalam mendukung kegiatan pemulihan pecandu dan penyalahguna narkoba,
“Dengan kegiatan program IBM mampu memulihkan para pecandu, korban penyalahguna narkoba untuk kembali produktif dan berfungsi sosial di tengah-tengah masyarakat,” Pungkas (Imam)