Balikpapan,(DOC) – Komisi VIII DPR RI mengapresiasi berbagai upaya pemberdayaan yang di kerjakan Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Wakil rakyat menyebut program seperti Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dan Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Tadi bantuan-bantuan ATENSI yang di berikan sudah berdasarkan hasil asesmen ke penerimanya langsung, mudah-mudahan bermanfaat. Tentunya kami akan dukung terus upaya baik Kemensos” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Moekhlas Sidik, dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2022-2023 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (17/02/2023).
Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Harry Hikmat yang menyampaikan, bahwa dengan adanya program PENA di harapkan juga mendorong kemandirian para penerima manfaat melalui pemberdayaan.
“PENA nantinya di harapkan dapat menjadi orientasi baru dari Kementerian Sosial, agar masyarakat tidak bertumpu pada bantuan secara terus-menerus,” kata Harry.
Bantuan Program PENA untuk Provinsi Kalimantan Timur sendiri sudah terealisasi seluruhnya kepada 12 Keluarga Penerima Manfaat yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota.
Dalam kunjungan ini, tidak hanya bantuan kewirausahaan yang di salurkan.
Bantuan ATENSI lainnya seperti alat bantu aksesibilitas (kursi roda, walker, kruk), bantuan kebutuhan dasar serta bantuan paket sembako juga turut di berikan untuk warga Balikpapan.
Berbagai bantuan logistik kesiapsiagaan bencana juga turut di serahkan untuk buffer stock Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur yang terdiri dari makanan siap saji, makanan anak, sandang dewasa, sandang bayi, tenda gulung, tenda keluarga, selimut, kasur, kids ware, food ware dan peralatan dapur keluarga.
Sebagai langkah mitigasi bencana, Kemensos juga telah mendirikan 4 lumbung sosial dan 10 titik Kampung Siaga Bencana (KSB) di Provinsi Kalimantan Timur.
Total bantuan yang di salurkan dalam kunjungan kerja reses Komisi VIII DPR RI hari ini total senilai Rp827.569.000.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut 8 orang delegasi anggota Komisi VIII DPR RI, Asisten Adm. Umum Provinsi Kalimantan Timur, Sekretaris Dirjen Rehabilitasi Sosial dan pejabat terkait lainnya.(r7)