Lumajang,(DOC) – Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas. Awan panas itu keluar sekitar pukul 15.50 WIB dengan luncuran sejauh 4,5 km dan mengarah ke Besuk Kobokan
Data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru periode 9 November, Gunung Semeru mengalami APG mulai pukul 15.50 WIb sampai 16.16 WIB.
“Kejadian gugur awan panas guguran terjadi beberapa kali terjadi mulai pukul 15.50, 16.12, dan 16.16, kemudian pukul 16.28 masih juga terpantau guguran awan panas dan terakhir 17.12 getaran APG tidak terekam lagi, artinya sudah berakhir,” Kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi, Rabu (9/11/2022).
Jarak luncuran APG berdasarkan informasi Pos pengamat Gunung Api (PGA) di prediksi 4,5 km dari puncak itu masih jauh dari pemukiman penduduk.
“Paling dekat dengan penduduk berjarak j7 sampai 8 km dari puncak gunung Semeru,” ujarnya.
Patria menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak pusat erupsi.
“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” terangnya.
Lanjut dia, agar tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
“Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungailembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya.(imam)