D-ONENEWS.COM

Seorang Pekerja Ardiles Tertimbun Lumpur Pengeboran Proyek Tiang Pancang

Foto : Lumpur Genangi Area Pabrik Sepatu PT Ardiles

Surabaya,(DOC) – Seorang karyawan PT  Ardiles, Imam Safi’i (37) dilaporkan hilang hingga saat ini, Sabtu(10/8/2019).

Diduga akibat kelalaian pengerjaan proyek PT Sinar Suri, pekerja PT Ardiles tersebut masih dalam proses pencarian. Informasinya korban tertimbun lumpur pengeboran proyek.

Sebelumnya PT Sinar Suri ini menanggul lumpur dari hasil pengerjaan pengeboran proyek, untuk pemasangan tiang pancang pembuatan gedung.

PT Sinar Suri yang beralamatkan Sukomanunggal no 168 Surabaya ini, menanggul lumpur dengan tembok. Naasnya, saat pekerja PT Ardiles yang bernama Imam Safi’i (35) sedang membersihkan diri, tembok pembatas dua perusahaan yang berbeda tersebut jebol, akibat tak mampu menahan banyaknya lumpur, dan menenggelamkan Imam.

Hingga saat ini, Imam masih dalam proses pencarian, seperti yang diungkapkan langsung oleh Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Muljono, mengatakan korban masih belum ditemukan.

“Jadi informasi awal di salah satu PT Sinar Suri ini, membuat pondasi bangunan ukuran 20X120 meter persegi, yang sementara akan digunakan untuk menampung lumpur dengan maksud tujuan, bahwa kedalaman tanahnya ini kalau ditaruh lumpur kalau kering bisa digunakan sebagai urukan,” jelasnya.

“Akan tetapi baru satu minggu dimasukkan lumpur pondasi yang ada di samping kiri setinggi 3 meter dengan lebar diameternya 60-90 sentimeter itu jebol sekitar 50 meter sehingga lumpurnya meluap ke samping kiri,” tambahnya.

Ia membenarkan jika memang ada korban yang tenggelam, dan masih dalam proses pencarian.

“Kemudian ada karyawan pabrik sebatu di Jalan raya Tanjungsari ini kebetulan mau mencuci tangan, mau istirahat siang untuk makan. Akhirnya lumpur yang ada di penampingan ini keluar dan menimpa korban. Korban sampai saat ini terendam lumpur,” imbuhnya.

Menurut Kapolsek Muljono, sebelumnya ada tiga korban yang menjadi korban.

“Korban ada tiga, yang dua bisa menyelamatkan diri, yang satu tidak sempat melarikan diri, akhirnya tertimpa lumpur,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, hingga saat ini korbam yang tertimbun lumpur belum ditemukan dan masih dilakukan proses pencarian.

“Belum (ditemukan), masih proses (pencarian),” kata Eddy saat dihubungi terpisah.

Eddy menuturkan, saat itu korban hendak pulang kerja. Namun nahas, tiba-tiba tembok penahan tanggul jebol dan luberan lumpur menimbunnya.

Tanggul yang menampung lumpur itu sendiri mempunyai kedalaman kurang lebih 75 meter m.

“Menurut keterangan saksi (teman kerja) bahwa sekira pukul 12.15 wib sewaktu korban istirahat dan hendak pulang kerja bermaksud cuci tangan di dekat tembok pembatas antara PT Ardiles dengan PT Sinar Suri,” kata Eddy.(div/robby/r7)

Loading...