Surabaya,(DOC) – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SMA-SMK Negeri yang digelar sejak 15 â 19 Juli 2019 dilarang mempersulit siswa baru.
Larangan ini tertuang dalam petunjuk teknis (Jutnis) Pemprov Jatim soal arahan seputar Pendidikan karakter yang bertujuan membentuk para siswa agar memiliki tata krama dan hubungan dengan masyarakat dengan baik.
Dalam pelaksanaannya, salah satu SMK Negeri 13 di Surabaya berhasil membentuk kompetensi siswa berkualitas yang memiliki daya saing menyambut Revolusi Industry 4.0.
Pada MPLS yang mengacu pada Jutnis baru itu, para siswa dikenalkan pendidikan kewirausahaan, dengan memanfaatkan aplikasi pintar melalui seluler yang bekerjasama dengan koperasi dan kantin sekolah.
Melalui aplikasi seluler, para siswa bisa memesan perlengkapan sekolah di koperasi atau kantin sekolah. Selain itu para siswa juga diberi kesempatan untuk memasarkan produk karyanya berupa barang atau makanan.
Semua kebutuhan siswa tercantum dalam aplikasi smartphone android dan untuk membeli para siswa harus top up debit terlebih dahulu.
“Semua harus mengikuti termasuk kantin dan penjual makanan sekitar,â ungkap Kepala Sekolah Sri Wiludjeng.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi edukasi para siswa SMK untuk membentuk karakter yang baik saat berinteraksi dengan masyarakat.
âKetika lulus nanti, harapannya bisa bermanfaat,â pungkasnya.(div/r7)