Lumajang,(DOC) – Polres Lumajang pulangkan 18 warga Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, setelah memeriksa mereka terkait aksi penyerangan Mapolres Lumajang. Polisi memastikan para warga itu tidak memiliki niat untuk berbuat anarkis.
Kasubsi Pidm Si Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, menjelaskan bahwa warga Ranuwurung awalnya datang ke Mapolres untuk melihat jenazah Rudi Hartono, warga yang meninggal di RS Bhayangkara usai di amankan atas dugaan pencurian hewan.
“Mereka datang hanya untuk melihat pelaku yang meninggal dunia. Namun setelah itu, situasi memanas dan mereka ikut menyerang Polres Lumajang,” kata Ipda Untoro, Senin(13/10/2025).
Sebagian besar warga mengaku ikut-ikutan tanpa memahami alasan dan akibat dari tindakan mereka.
“Setelah pemeriksaan, kami mengetahui bahwa 18 orang itu tidak berniat merusak. Mereka hanya terbawa suasana,” ujarnya.
Untuk menjaga keamanan wilayah, Polres Lumajang berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Kepala Desa Ranuwurung sebelum memulangkan para warga.
“Kami menyerahkan mereka kepada kepala desa agar situasi tetap kondusif. Pemeriksaan selesai malam tadi, dan seluruhnya sudah kembali ke rumah,” jelas Untoro.
Sebelumnya, puluhan warga Ranuwurung menyerang Mapolres Lumajang karena marah atas kabar meninggalnya Rudi Hartono, warga yang di duga terlibat kasus pencurian hewan.(r7)
