D-ONENEWS.COM

Terpilih Lagi, Baktiono Akan Jabat Anggota DPRD Seperempat Abad

foto : Baktiono

Surabaya,(DOC) – Politisi PDI Perjuangan Surabaya, Baktiono terpilih kembali menjadi wakil rakyat di lembaga DPRD kota Surabaya periode 2019 – 2024. Bahkan anggota legislatif yang telah menjabat seperempat abad (25 tahun,red) ini, meraih suara terbanyak di Pemilu Legislatif  (Pileg) 2019 yakni 22.164 suara.

Menjadi politisi apalagi menjabat anggota dewan, kata Baktiono, sebenarnya bukan cita-citanya. Namun kiprahnya di dunia politik malah mendapat pengakuan dari masyarakat Surabaya.

“Dulu tak pernah saya sangka. Untuk itu saya berterima kasih ke warga Surabaya yang telah memberikan kepercayaan kepada saya,” ungkap Baktiono saat dihubungi via selulernya, Kamis(9/5/2019).

Baktiono, merupakan caleg PDIP yang maju lagi di daerah pemilihan (Dapil) 2(dua) Surabaya. Pria berkacamata ini adalah satu-satunya politisi petahana yang terpilih lagi di DPRD Surabaya selama 5 periode secara berturut-turut.

Ia merupakan anggota DPRD kota Surabaya yang terpilih mulai periode 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, dan kini akan dilantik lagi pada periode 2019-2024 mendatang.

Selain Baktiono, ada dua rekannya dari PDIP, yakni Armudji dan Agustin Poliana yang sama-sama menjabat di gedung DPRD, jalan Yos Sudarso Surabaya, juga terpilih lagi menjadi anggota legislative 5 periode. Namun kedua rekannya tersebut, terpilih untuk menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.

“Cita-cita saya menjadi dokter, tapi ternyata gagal. Dulu pernah daftar di kedokteran, cuma nggak diterima,” ujar pria yang lihai bermain guitar akuistik ini, sambil tertawa.

Gagal menjadi seorang dokter, kata Baktiono, dirinya lalu meneruskan kuliah ke Akademi Bahasa Asing. Kala itu, dirinya menjadi aktivis kampus dan akhirnya berlanjut ke organisasi yang lebih besar.

“Dari situ cikal bakal saya jadi politisi. Saya langsung gabung dengan PDIP-nya Megawati Soekarnoputri. Awalnya disuruh nyaleg PDIP Pro-Mega. Eh, Ternyata terpilih,” urainya.

Menurut Baktiono, ketika itu banyak orang yang takut masuk PDIP. Namun ia justru termasuk orang yang ‘memelopori’ PDIP di Surabaya. Hingga akhirnya ia masuk sebagai kepengurusan DPC PDIP Surabaya tahun 1997 dan menjabat wakil ketua.

Dalam empat periode yang kini sudah dijalaninya, beberapa tugas komisi sudah diemban. Di tahun periode pertama, bahkan ia sampai berpindah tiga komisi, yakni Komisi C, A dan D. Di dua periode berikutnya, ia bertahan di Komisi D sebagai wakil ketua dan ketua. Kini dia di Komisi B sebagai anggota.

“Sebagai petugas partai, saya siap ditugaskan di manapun,” lanjutnya.

Baktiono membuka resep dan strategi dirinya sampai dipercaya masyarakat menjabat dewan 5 periode berturut-turut, yaitu ‘on-call’ jika masyarakat membutuhkan bantuan.

Ia menjelaskan, masyarakat ada yang butuh bantuan kesehatan, dirinya langsung turun tangan. Masyarakat mengeluhkan pendidikan, ia pun juga turun. Begitu juga soal keluhan pembangunan, listrik mati, dan lain sebagainya.

“Misalnya ada warga yang sakit butuh ambulans, saya akan usahakan ambulans. Kalau butuh dokter, saya akan telepon dokternya,” paparnya.

Mengenai perolehan suara terbanyak, berpeluan menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya, kata Baktiono, dirinya tidak mengetahuinya dan menyerahkan semua pada keputusan partai.

“Saya ditempatkan dimana saja siap,” pungkasnya.(robby/r7)

Loading...

baca juga