Lumajang, (DOC) – Banjir lahar dingin menerjang kawasan wisata Air Terjun Tumpak Sewu, di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Rabu (31/1/2024) sore.
Video beredar di media sosial banjir lahar dingin gunung Semeru. Air keruh bercampur lumpur berwarna cokelat keruh mengalir deras dari atas air terjun.
Akibat kejadian itu, sembilan orang wisatawan terjebak banjir lahar dingin di wisata tumpak sewu.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati membenarkan, ada sembilan orang wisatawan terjebak saat banjir lahar dingin.
“Dua dari Bali dan dua dari China didampingi 1 guide ini masuk dari Lumajang, lalu ada tiga wisatawan dari China dan satu sopir ini yang dari Malang,” kata Yuli.
Ia menerangkan, saat kejadian itu, mereka berada dibawah air terjun sebelah sisi timur dan menghindari air bah bercampur lumpur.
“Tidak lama setelah air surut langsung di evakuasi menuju keatas oleh guide (Pemandu),” ujarnya.
Yuli memastikan, Dalam peristiwa itu, beruntung tidak ada korban jiwa atau luka.
“Mereka semua selamat, setelah surut langsung di evakuasi ke Desa Sidomulyo,” imbuhnya.
Banjir lahar dingin terjadi hujan deras di Gunung Semeru dan menyebabkan debit air di sungai Glidik meningkat.
Yuli menambahkan, pihaknya sudah mengirimm surat ke Pengeloa Tumpak Sewu dan Kepala Desa, jika dalam kondisi hujan menghkawayirkan maka tumpak sewu ditutup dan wisatwan boleh menikmati keindahan air terjun tumpak sewu dari view panorama tumpak sewu.
“Wisata tumpak sewu ditutup jika kondisi hujan yang mengkhawatirkan sehingga wisatawan tidak boleh turun kebawah,” ujarnya.
Yuli memastikan, wisata Tumpak Sewu tetap buka. Namun begitu, para wisatawan diimbau tetap waspada dan mematuhi SOP.
“Tumpak Sewu tetap buka, diimbau wisatawan tetap waspada dan hati-hati karena memang ini termasuk wisata minat khusus,” pungkasnya. (Imam)