D-ONENEWS.COM

Wali Kota Surabaya Kesulitan Atasi Banjir Tambak Asri

Wali Kota Surabaya Kesulitan Atasi Banjir Tambak AsriSurabaya,(DOC) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan kekhawatirannya terkait penyempitan saluran utama di kawasan Tambak Asri, yang kini menjadi salah satu penyebab terhambatnya aliran air dan berpotensi memperburuk masalah banjir di wilayah tersebut.

Dalam sidak di beberapa titik rawan banjir, Rabu(11/12/2024) kemarin, Eri Cahyadi menemukan sekitar 400 bangunan permanen yang di dirikan di atas saluran Tambak Asri.

Dulu saluran ini memiliki lebar 30 meter. Namun, kini saluran tersebut hanya tersisa satu meter akibat pembangunan yang tidak terkendali.

Hal ini menimbulkan masalah besar, terutama saat musim hujan, di mana saluran yang semula berfungsi untuk mengalirkan air menjadi semakin tidak efektif.

Eri Cahyadi menegaskan bahwa masalah ini sangat sulit untuk di atasi karena saluran utama yang sempit telah berubah menjadi area pemukiman.

“Kami sudah berusaha untuk mengatasi masalah banjir. Namun dengan kondisi saluran yang terus menyempit, sangat sulit bagi kami untuk melakukan normalisasi atau perbaikan besar,” ujar Eri Cahyadi.

400 Bangunan Permanen Berdiri di Saluran

Masalah ini semakin rumit karena terdapat 400 bangunan yang di huni ribuan keluarga, kini tinggal di atas saluran tersebut.

Wali Kota Eri mengatakan, meskipun pihaknya telah berupaya melakukan edukasi dan tindakan pencegahan terhadap warga. Namun kepadatan bangunan yang tidak sesuai dengan aturan tetap terjadi.

Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kini menghadapi di lema. Antara penegakan regulasi untuk mengembalikan saluran kepada fungsi semula atau mencari solusi lain yang tidak merugikan warga yang sudah menempati kawasan tersebut.

Eri Cahyadi mengungkapkan, meskipun saluran utama di Tambak Asri sangat penting untuk mengatasi banjir. Namun pihaknya tetap akan melakukan pendekatan persuasif untuk memastikan kesejahteraan warga yang terdampak.

“Kami akan terus mencari solusi terbaik. Agar masalah banjir dapat segera teratasi tanpa merugikan mereka yang sudah tinggal di sana,” tambahnya.

Tantangan besar ini berbeda dengan masalah warga Kampung 1001 malam. Eri Cahyadi menjelaskan, kampung tersebut kumuh dan hunian tak layak tapi tak mengganggu warga.

“Kalau masalah di Tambak Asri dampak banjir akan menggenangi banyak kawasan sekitar. Seperti Tambak Mayor dan banyak lagi kawasan yang terendam banjir,” katanya.(robby/r7)

Loading...

baca juga