D-ONENEWS.COM

Whisnu: Jangan Asal Tuding Tapi Buktikan Dan Lakukan Pengecekan Pada Form C1 Plano

foto : Wawali kota Surabaya

Surabaya,(DOC) – Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Whisnu Sakti Buana memperingatkan kepada Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf untuk tak asal ngomong, soal tudingan penggelembungan suara di pemilu legislative (Pileg) 2019 di tingkat TPS.

“Kalau mereka (PKB) protes, silahkan! Tapi landasannya apa? Harus ada pembuktiannya,” ungkap Whisnu menganggapi temuan indikasi pelanggaran Pemilu, Sabtu(20/4/2019).

Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya ini, menyatakan, jika terjadi upaya penggelembungan suara, maka hal itu bisa dilakukan pengecekan pada form C1 plano.

“Apakah ada yang berkurang atau tidak. Kalau dasar buktinya kurang kuat, maka itu termasuk fitnah dan dapat diproses secara hukum,” tandasnya.

Whisnu menambahkan, seharusnya PKB tidak membuat kegaduhan di tengah situasi Pilpres yang kini memanas. Ia juga tak mau menduga-duga soal motif di balik tudingan tersebut.

“Yang jelas jika tidak ada bukti, maka akan kami lawan! Ini sekaligus menjadi pembelajaran politik yang baik di Surabaya,” tandas WS sapaan akrab Whisnu Sakti Buana.

Sementara itu, Ketua DPRD kota Surabaya, Ir Armuji, MT, meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya para pendukung kedua Capres-Cawapres untuk tetap tenang, karena proses rekapitulasi manual sedang berlangsung.

foto : Ketua DPRD Surabaya, Armudji

“Pesta demokrasi sudah selesai, KPU sedang menjalankan tugasnya untuk melakukan rekapitulasi manual (real cpunt) dan hasilnya juga bisa diakses oleh umum,” ungkap Armuji, diwaktu terpisah.

Caleg DPRD Jatim dari PDIP ini, juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi menyampaikan pernyataan miring terkait Pilpres atau manuver yang bisa membuat gaduh suasana. Masyarakat dimohon untuk kembali beraktivitas seperti sediakala.

“Penentunya di KPU, jadi masyarakat sabar dan legowo, tidak bermanuver soal politik. Tunggu hasilnya dan kembali beraktivitas seperti semula,” pungkas Caleg yang kabarnya memperoleh suara terbanyak hingga 70 persen ini.(kb/r7)

Loading...