Surabaya,(DOC) – Wakil Wali (Wawali) kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menyatakan kedalaman tanah dan luas tanah yang ambles di Jalan Raya Gubeng Surabaya mencapai 20 meteran, dengan panjang jalan yang rusak mencapai 80 sampai 100 meteran.
Amblesnya jalan tersebut, dikabarkan terjadi 2 kali yakni pada pukul 21.40 WIb dan 22.40 Wib, Selasa(18/12/2018) malam.
Menurut Whisnu, terdapat 3 gedung yang terkena dampak amblesnya jalan Raya Gubeng yaitu diantaranya gedung Bank BNI.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, karena sebelum tanah ambles sudah ada pemberitahuan terlebih dahulu. Whisnu menambahkan, hanya ada satu unit kendaraan berat yang terperosok didalam amblesnya tanah tersebut.
“Sudah ada evakuasi dari karyawan proyek agar para pengendara tak melintas jalan Raya Gubeng sebelum terjadi ambles. Sehingga tidak ada korban jiwa,” kata ketua DPC PDIP Surabaya ini.
Ia menjelaskan, dugaan sementara penyebab amblesnya jalan Raya Gubeng ini, karena aktivitas proyek perluasan rumah sakit Siloam untuk lantai basement, sehingga terjadi erosi didalam tanah.
“Ada proyek basement Rumah sakit Siloam yang kontruksi penyangga tanahnya kurang kuat hingga menyebabkan tanah tidak stabil, kemungkinan penyebabnya itu. Tapi itu masih dugaan sementara,” tandasnya.
Untuk penyebab pastinya, kata Whisnu, Pemkot Surabaya menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.
“Namun untuk perizinannya tetap akan ditelusuri kesalahannya,” tandasnya.
Untuk mengurai kemacetan pasca kejadian ini, arus lalu lintas akan dialihkan ke jalan Sumatera dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan.
“Itu solusinya untuk akses lalu lintas penghubung arah timur ke utara. Untuk mengembalikan jalan Raya Gubeng membutuhkan waktu lama, karena itu jalan milik Nasional,” katanya.
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini, kata Whisnu, memang tak bisa melihat lokasi kejadian secara langsung karena masih dalam kondisi sakit.
“Tapi Bu Risma(Wali kota,red) tetap memantau kejadian ini, dan tadi saya juga mendapat pesan,” pungkasnya.
Sementara itu, penyelidikan akan digelar pada pukul 01.30 WIB, Rabu(19/12/2018) dini hari oleh pihak Polda Jawa Timur. Direktur Rumah Sakit Siloam akan hadir besok.
Berdasarkan informasi salah satu satpam BNI, saat kejadian berlangsung banyak pengendara motor yang terpeleset dan mobil yang mengerem mendadak.(ris/wat/r7)