Jakarta,(DOC) – Otoritas Arab Saudi mencatat sedikitnya 550 jemaah haji meninggal di Arab Saudi. Sebanyak 165 di antaranya adalah jemaah haji asal Indonesia. Cuaca panas mencapai lebih dari 45 derajat Celsius turut menjadi salah satu penyebab yang mempengaruhi kesehatan jemaah.
Dilansir dari Antara, mengutip dari AFP, sebanyak 550 orang meninggal saat berhaji, per Kamis 20 Juni 2024. Dari jumlah tersebut, 323 di antaranya merupakan warga negara Mesir.
Selain itu, sekurangnya 40 individu dari Jordania dan 35 dari Tunisia juga dilaporkan meninggal dalam musim haji tahun ini. Cuaca panas yang ekstrem disebut sebagai salah satu penyebab meninggalnya jemaah haji.
Sementara, Konsul Haji Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal RI di Jeddah Nasrullah Jassam menyebut sebanyak 165 jemaah haji Indonesia, meninggal di Arab Saudi per Rabu 19 Juni 2024.
Sebanyak tiga orang meninggal akibat heatstroke, dan yang lain akibat komorbid yang sudah diderita sebelum tiba di tanah suci. Heatstroke sendiri adalah dampak buruk Kesehatan akibat suhu yang terlalu panas.
Suhu di Arab Saudi dilaporkan bahkan mencapai 51 derajat Celsius. Otoritas setempat melaporkan sedikitnya ada 2.000 orang yang dirawat akibat mengalami heatstroke dikutip dari CNN Indonesia.
Panas ekstrem menyebabkan sakit kepala hingga berdenyut, mual, muntah, kulit memerah, suhu badan tinggi hingga detak jantung meningkat. (zis)