D-ONENEWS.COM

8 Body Part Korban Erupsi Gunung Semeru Dimakamkan, 3 Jenazah Berhasil di Identifikasi

Lumajang,(DOC) – Penanganan identifikasi dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur di Posko RSUD dr. Hariyoto resmi telah berakhir, Senin (3/1/2021).

Dengan berakhirnya tugas tersebut, Tim DVI memakamkan delapan potongan tubuh (body part) korban erupsi Gunung Semeru di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, kabupaten Lumajang.

Selain itu, tim DVI menyerahkan 3 jenazah yang berhasil diidentifikasi kepada pihak kelurga untuk dimakamkan.

Tiga jenazah diantaranya, Agus Sutrisno (36), asal Desa Oro Oro Ombo, Samsul Arifin/ B023 (34) dan Buinem/ B031 (65) keduanya warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Kabid Dokkes (Biddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol Erwin Zainul Hakim mengatakan, 8 bodypart ini menunggu beberapa salah satunya data-data DNA. Untuk itu sementara sesuai dengan prosedur, proses penyimpanan yang sebelumnya di lemari es, sekarang proses penyimpanan ditanam ditanah.

“Sekarang proses penyimpanan ditanam ditanah. Jadi bukan dikubur massal,” ujarnya.

Body part dikubur dengan menggunakan peti mati. Kemudian, body part juga masih dibungkus menggunakan aluminium foil dan kantong jenazah. Lalu dikubur di tanah sedalam 1,5 meter.

“Alumunium foil dan kantong jenazah diikutkan dan biasanya tidak terlalu dalam hanya 1,5 meter. Kalau terlalu dalam kan takutnya kena air, termasuk di tanah yang tinggi,” ungkap Erwin.

Menurutnya, body park disimpan didalam tanah kemudian menggunakan alumuniun foil supaya tidak rusak, lalu dibawahnya juga ada plastik.

“Suatu saat ada tanda yang muncul, misalnya B55 diambil Insya Allah masih utuh, itu bisa langsung dimakamkan oleh pihak keluarga. Kalau tidak ditemukan disitulah untuk mengenang yang dibuatkan monumen.” Ujarnya.

Sebanyak 40 jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi telah diserahkan ke masing-masing pihak keluarga. Dari 40 jenazah itu, 30 di antaranya berjenis kelamin pria, sedangkan 10 lainnya wanita.

“Alhamdulillah dari 40 jenazah sudah 100% bisa diidentifikasi. Tinggal 8 bodypart yang belum diidentifikasi,” katanya.

Erwin menambahkan, sesuai dengan tugas yang diberikan, sudah genap satu bulan pihaknya melakukan pengidentifikasian kepada korban yang meninggal akibat erupsi Gunung Semeru.

Lanjut dia, operasi identifikasi terhadap para jenazah korban tidak akan dihentikan selama masih ada yang belum dapat diidentifikasi, hanya saja operasi akan dilakukan dalam lingkup yang lebih kecil oleh Tim Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang.

“Tidak pernah ditutup selama masih ada jenazah yang belum diidentifikasi. Namun operasi DVI dilanjutkan dengan skala lebih kecil oleh RS Bhyangkara,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan, bahwa dirinya berterima kasih kepada seluruh elemen yang tergabung dalam proses penanganan bencana erupsi Gunung Semeru, termasuk tim DVI Polda Jatim yang sudah melakukan identifikasi terhadap korban meninggal dunia.

“Saya menghaturkan terima kasih kepada seluruhnya, kepada tim DVI Polda Jatim yang bekerja sejak hari pertama terjadinya erupsi Gunung Semeru, proses dari awal itu tidaklah muda,” ujarnya.

Selain itu, Bupati Lumajang memberikan penghargaan secara langsun kepada Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur, Kombes Pol dr. Erwinn Zainul Hakim, Komandan Satuan Tugas Bencana Erupsi Gunung Semeru, Letkol. Inf. Andy Andriyanto Wibowo (Komandan Kodim 0821 Lumajang), Wakil Komandan Satuan Tugas Bencana Erupsi, AKBP. Eka Yekti Hananto Seno (Kapolres Lumajang) dan Anggota Tim DVI Polda Jatim AKBP. dr. C. Bambang Widhiatmoko, AKBP. dr. Dhrama Santhi dan AKBP. dr. Ananingati.(imam)

Loading...

baca juga