D-ONENEWS.COM

Anak Patrialis Dan Sopir Pribadinya Bantah Soal Tuduhan Esek – Esek

Jakarta,(DOC) – Pemberitaan yang terkesan menyudutkan karakter Hakim Makamah Konstitusi (MK), Patrialis Akbar, saat ditangkap oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) terus menimbulkan berbagai pertanyaan bagi sejumlah kelompok masyarakat.
Informasi yang berhembus, bahwa Patrialis Akbar di tangkap di sebuah hotel esek-esek, dirumah kost mewah bersama perempuan cantik, dianggap sebagian besar masyarakat adalah upaya menjatuhkan karakter hakim MK tersebut.
Menjawab berbagai pertanyaan tersebut, Slamet sopir pribadi Patrialis Akbar, membeberkan prilaku majikannya dalam kesehariannya. Bahkan Ia menepis tuduhan, bahwa informasi tentang hotel esek-esek dan perempuan cantik yang bersama Patrialis saat ditangkap, merupakan informasi tidak benar. Dirinya yakin bahwa Patrialis tidak melakukan seperti yang dituduhkan.
“Bapak itu selalu sholat berjamaah di masjid. Salaman dengan perempuan  aja gak pernah. Sama non muhrim itu gak mau sentuhan, kok disangka sampai berbuat macam-macam?,” ujar Slamet saat ditemui di Kediaman Patrialis Akbar di Jakarta Timur, Sabtu (28/1/2017) malam.
Slamet yang mengaku telah bekerja menjadi sopir pribadi Patrialis sejak tahun 2001 lalu, juga menjelaskan, bahwa majikannya adalah sosok orang yang dermawan dan suka berbagi kepada kaum lemah.
“Kalau ada orang yang minta-minta tidak pernah ditolak, selalu diberi. Kalau habis makan di rumah makan, biasanya beli nasi sepuluh atau dua puluh bungkus dan dibagikan kepada orang-orang,” kata Slamet.
Hal serupa pula dikatakan oleh putra Patriais, Adil Akbar. Menurut Adil, ayahnya adalah sosok teladan dalam kedermawanan. Selain itu, ayahnya juga dikenal sebagai sosok yang penyabar.
“Pernah ada masalah dengan seseorang, papah dicaci maki, tapi tidak membalas cacian itu, hanya diam saja,” ujar Adil.
Adil bercerita, rumahnya digeledah oleh KPK setelah Patrialis ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (27/1/2017) dini hari. Rumahnya di geledah sejak pukul 02 dini hari hingga 05.30 WIB.
Pada penggeledahan itu tak ada uang yang dibawa oleh petugas KPK. Mereka hanya membawa perangkat alat elektronik dan beberapa berkas.
“Yang dibawa hp, laptop, ipad dan satu berkas surat pengangkatan papah menjadi hakim MK,” terang Adil.
Terkait dengan beredarnya tuduhan negatif bersama perempuan cantik di hotel, anak Patrialis ketiga, Arridho Falah Akbar akbar mengatakan bahwa itu adalah fitnah yang tidak berdasar.
“Berita yang ada adalah fitnah. Kami bersabar menghadapi semua ini dan mengharapkan doa dari saudara-saudara agar kuat,” jelas Ridho.
Informasi sebelumnya, Patrialis Akbar ditangkap oleh KPK bersama cantik yang masih berumur 24 tahun, Anggita Eka Putri. Wanita ini sempat digelandang dikantor KPK, lalu kemudian dilepas, karena tidak terlibat dalam kasus dugaan gratifikasi uji materi UU peternakan.
Usai pelepasan Anggita Eka Putri, rumor terus berkembang, bahwa perempuan ini adalah istri simpenan Patrialis Akbar yang sudah dikarunia satu anak dengannya.
Saat ditangkap, Anggita memang tengah bersama Patrialis, untuk menagih janji, sebuah apartemen dan mobil mewah.(yun/r7)
 

Loading...