D-ONENEWS.COM

Banjir Kepung Kota Bitung Sulut

Bitung (DOC) – Wilayah pusat Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) dikepung banjir. Ketinggian banjir bervariasi mulai 0,3-0,6 meter.

“Ini terjadi di wilayah saya di Kecamatan Maesa. Sebagai laporan awal penyebabnya adalah saluran primer yang mengecil seperti botol di kawasan Pelindo yang berbatasan langsung dengan laut,” kata Camat Maesa, Sefferson Sumampouw, Selasa (15/1/2019).

Akibatnya, aliran air dari atas tidak lancar mengalir. Saat hujan turun terus-menerus, maka kemudian terjadi hal demikian.

“Dan akan surut kembali tidak kurang dari satu jam selepas hujan. Saya diinstruksikan Pak Wali Kota sebagai Camat untuk berkoordinasi dengan Pelindo dan instansi teknis terkait soal ini agar ada pelebaran saluran di kawasan mereka. Bila cara ini tidak bisa, petunjuk Pak Wali Kota akan kami gunakan Undang-undang penanggulangan bencana agar hal ini tidak terus berulang ketika hujan deras,” tambah Sefferson.

Dia menilai penyebabnya bukan air pasang. Karena jika pasang terjadi, pasti genangan terjadi di seluruh pesisir Bitung.

“Tapi ini hanya terjadi lokal di kawasan itu,” kata dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di Sulut, Selasa sekitar pukul 07.50 Wita. BMKG mencatat, hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada pukul 08.20 WITA berpotensi terjadi di wilayah Minahasa, Minahasa Selatan, Tomohon, Bitung, Bolmong dan sekitarnya.

Kondisi itu juga dapat meluas ke wilayah Manado, Minahasa Tenggara, Minahasa Utara, Bolmong Utara dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 11.20 Wita.

Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kelas II Sam Ratulangi Manado Cariz Kainama menjelaskan, berdasarkan pantauan satelit pukul 9.20 WITA, saat ini di wilayah Sulut secara keselurahan diliputi awan-awan konvektif.

“Yang berpotensi menyababkan hujan intensitas ringan hingga lebat. Berhubung bulan Januari memasuki puncak musim hujan, maka kondisi seperti ini masih berpotensi terjadi sepanjang bulan Januari. Untuk itu diimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor untuk tetap waspada melihat perkembangan kondisi curah hujan di wilayah masing-masing,” tambah Cariz.(kcm/ziz)

Loading...

baca juga