D-ONENEWS.COM

Batik Tanjung Bumi Dianggap Khofifah Ikut Lestarikan Budaya, Perlu Dikembangkan

Surabaya,(DOC) – Dampak pandemi Covid-19 benar dirasakan oleh Hafif Muslim, pengrajin batik tulis Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan.

Awal pandemi di bulan Maret 2020 lalu, omset penjualan batik di tiga tokonya menurun drastis. Sekarang dirinya bersyukur, karena new normal bisa membuat penjualannya berangsur membaik.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sempat berkunjung dan memborong dagangannya.

“Masuk new normal mulai ada pemasukan karena mulai datang para wisatawan,” ungkap Hanif.

Ia mengakui, bahwa selama ini penjualan batik tulis di wilayah Bangkalan mengandalkan kunjungan wisatawan.

“Para pengusaha batik sejauh ini mengandalkan kedatangan wisatawan untuk bisa mendongkrak penjualan,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa pemulihan ekonomi di Jatim terus diupayakan normal.

Hal ini perlu dilakukan secara detail agar bisa konkrit.

“Tidak cukup dilakukan dengan skala besar saja, tapi harus didetailkan agar bisa lebih teliti dan kongkrit,” katanya.

Batik, kata Khofifah, menjadi salah satu produk tekstil unggulan andalan yang juga menjadi fokus program pemulihan ekonomi di Jawa Timur, sehingga Pemprov akan berupaya keras.

“Pasca pandemi, gas dan rem dalam pemulihan ekonomi perlu diperhatikan,” katanya.

Kekayaan budaya dari pembatik tradisional di Tanjung Bumi ini, dianggap memiliki tanggung jawab dalam melestarikan dan pengembangannya.

Untuk itu budaya membatik Tanjung Bumi ini harus mendapatkan ruang untuk dipromosikan, sekaligus diperluas pasarnya.(div)

Loading...

baca juga