Surabaya,(DOC) – Ribuan pendukung setia Persebaya – Bonekmania serbu Gedung Negara Grahadi, guna menagih janji melalui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, perihal Revolusi Sepakbola Indonesia.
Sejak pukul 12.00 WIB, Bonek ramai-ramai dan melakukan aksi di depan Gedung Grahadi dengan melantunkan lagu yang biasa mereka nyanyikan di tribun stadion.
Selain ribuan Bonek yang datang, mereka juga membentangkan bendera, spanduk, dan menyalahkan flare serta smoke bomb di aksi mereka.
Sebelumnya, tersebar surat ijin berkop Bonek untuk melakukan aksi di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Kamis (25/11/2021).
Di dalam surat yang ditandatangani oleh Andy Kristiantono alias Andy Peci ini menyebutkan, sekitar 5000 orang akan turun dalam aksi dengan mentuntut PSSI melakukan perubahan sistem yang baik di persepakbolaan Indonesia.
Ia memberikan contoh diantaranya memberikan perubahan yang lebih baik pada kinerja wasit, suap dan pengaturan skor, serta kompetisi yang amburadul.
Awak Media Elektronik Jadi Korban PencopetanÂ
Seorang awak media televisi menjadi korban pencopetan di aksi demo Bonekmania, yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (25/11/2021).
Juli Susanto kehilangan sebuah Handphone-nya saat dia mengambil gambar di tengah-tengah aksi demo tersebut.
“Hilang saat saya ambil gambar ditengah. Terus tiba-tiba ada aksi dorong-dorongan. Saat saya periksa, hp sudah raib,” ujar Juli.
Sebelumnya, Handphone miliknya tersebut ditaruh disaku celana bertipe kardigan sebelah kiri. Ia mengaku sebelum adanya aksi dorongan, handphone miliknya masih ada.
Aksi demo Bonekmania ini, bertumpuk dengan aksi para buruh yang menggelar demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi untuk menolak turunan PP 36.(ng/r7)