Lumajang,(DOC) – Akibat letusan Gunung Semeru puluhan warga dikabarkan mengalami luka bakar akibat terkena awan panas Gunung Semeru. Sementara kabar yang beredar disekitar lokasi kejadian, salah satu warga menjadi korban meninggal dunia.
Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Lumajang dr. Bayu Wibowo, bahwa data sementara tercatat kurang lebih 41 orang yang mengalami luka bakar.
“Data sementara masih kurang lebih 41 orang, saat ini petugas masih melakukan evakuasi kepada warga,” ujar Bayu ketika di konfirmasi via seluler, Sabtu (4/12/2021).
Warga yang mengalami luka bakar mulai dari kategori ringan hingga berat akibat terkena awan panas letusan Gunung Semeru.
“Kalau luka bakarnya berat maka dirujuk ke beberapa rumah sakit, yakni RS Bhayangkara, RS dr. Hariyoto dan RS Pasirian, sedangkan yang ringan dan sedang, bisa ditangani di puskesmas,” tutur Bayu.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, memastikan seluruh puskesmas dan rumah sakit terdekat siaga setelah terjadinya letusan Gunung Semeru untuk mengantisipasi adanya korban terdampak guguran awan panas.
“Kami memastikan seluruh puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk siaga, saya pastikan yang dievakuasi terlebih dahulu lansia, anak-anak dan ibu hamil, masyarakat saya harapkan segera melakukan evakuasi ke tempat lebih aman,” katanya.
Berdasarkan laporan relawan di lapangan, beberapa masyarakat mengalami luka bakar akibat terkena guguran debu panas dan saat ini telah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan.
Ia menjelaskan saat ini petugas gabungan dari TNI-Polri, BPBD beserta relawan masih melakukan evakuasi warga dan untuk sementara titik pengungsian difokuskan di Kantor Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo serta kantor desa terdekat.
“Kami cari lokasi-lokasi yang aman untuk evakuasi warga yang terdekat,” ujarnya.(Imam)





