Malang,(DOC) – Hari Santri diperingati setiap tahunnya di Indonesia pada tanggal 22 Oktober.
Tak terkecuali 22 Oktober 2018 ini, Hari Santri Nasional kembali diperingati dengan tema Bersama Santri, Damailah Negeri.
Suasana keharmonisan antara TNI dan santri, terlihat begitu kental saat berlangsungnya peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren An-Nur 2, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Senin(22/10/2018).
Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo menuturkan, Hari Santri merupakan babak baru dalam sejarah umat Islam Indonesia. Menurutnya, peringatan itu, merupakan wujud relasi yang harmoni antara kalangan kaum santri dengan Pemerintah.
“Kalangan santri diharapkan dapat mencurahkan energinya untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah situasi saat ini,” ujar Danrem.
Situasi saat ini, kata Danrem, sangat penuh dengan hal-hal yang berbau fitnah. Fitnah itu, tak hanya terjadi di dunia nyata saja, namun juga terjadi di dunia maya (medsos).
“Maraknya hoax, yang bisa menimbulkan konflik, propaganda dan kekerasan, hingga terorisme,” jelasnya.
Sehubungan dengan hal itu, Kolonel Bagus menghimbau para santri untuk kembali mempertegas peran santri sebaga pioner perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi Islam Indoneisa yang berkarakter.
“Saya meminta seluruh komponen bangsa, untuk aktif dalam menciptakan suasana keamanan dan ketertiban guna mengantisipasi ancaman radikalisme,” pinta Danrem.(dre/r7)