D-ONENEWS.COM

Diknas Jamin PPDB On-Line Tak Lemot

Surabaya,(DOC) – Dinas Pendidikan Kota Surabaya optimis  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) on line berjalan lancar. Pasalnya menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, M. Ikhsan, Jumat (26/6/2015), sejak Maret, pihaknya melakukan serangkaian persiapan diantaranya melakukan uji perangkat server serta bandwidth. Untuk mengantisipasi trouble saat pendaftaran, Dinas Pendidikan dibantu  PT Telkom menyediakan bandwith sebesar 200 MBps (Mega Byte per Second).

“Dengan kuota sebesar itu, server tidak akan lemot bila ada 10.000 pendaftar yang melakukan login secara bersama.” Katanya

Di samping itu, Telkom juga menyediakan wifi corner di 80 titik se-Surabaya. Wifi-id juga hampir tersedia di semua sekolah dan balai RW. Untuk memudahkan dalam pendaftaran, dalam website penerimaan peserta didik baru, yakni ppdbsurabaya.net disediakan struktur kebutuhan data tentang cara aplikasi pemilihan.

“Di website itu ada cara memiih. Harapannya tidak ada yang salah pilih pada akhirnya,” katanya.

Sistem on line ini menurutnya memberikan kemudahan bagi para siswa untuk mendaftar ke sekolah yang dituju.  Sesuai jadwal, PPDB on line untuk jalur kawasan mulai 1 s/d 3 Juli. Tes Potensi Akademik untuk SMP 5 Juli, sementara SMA sederajat 6 Juli. Dan, pegumumannya berlangsung 7 Juli. Sedangkan pendaftaran jalur umum dibuka 6 s/d 9 juli. Di Surabaya untuk tingkat SMP terdapat 11 sekolah kawaasan, sementara SMA sekitar 12 sekolah kawasan. Untuk sekolah kawasan senain nilia ujian, pihak Diknas juga menggelar Tes Potensi Akademik. Tes tersebut bertujuan untuk mengetahui bakat akadeis siswa yang bersangkutan. Proporsinya, 60 persen bobot pertimbangan dari TPA, dan 40 persen dari nilai ujian nasional.

“TPA lebih besar untuk memprediksi keberhasilan anak,” katanya

Ikhsan mengatakan, siswa yang tidak diterima di jalur kawasan bsia mendaftra di jalur umum. “Yang tidak lolos bisa langsung daftar jalur umum,” jelasnya.

Mantan Kepala Bapemas ini mengungkapkan, persaingan dalam memperebutan kursi di sekolah negeri, terutama untuk tingkat SMA sederjat cukup ketat. Pasalnya, berdasarkan data Dinas Pendidikan sebanyak 14 ribu siswa lulusan SMP nilainya rata-rata 8,5. Sedangkan sebanyak 20 ribu siswa nilainya rata-rata 8. Itu menunjukkan kualitas sekolah di Surabaya hampir merata. Untuk itu, Ikhsan berharap dalam memilih sekolah negeri mempertimbangkan factor kedekatan dengan tempat tinggal.

“Kita dorong untuk memilih yang lebih dekat,” tuturnya.

Ia menegaskan, apabila sekolah yang dituju lebih dekat dengan tempat tinggal, selain masalah transportasi mudah dijangkau, siswa juga bisa mengembangan pretasinya secara maksimal karena meliki waktu istirahat yang cukup. “Kalau dekat, bisa mengikuti  ekstrakuliluler dan waktu istrirahat juga cukup.” Katanya.(k4/r7)

Loading...