D-ONENEWS.COM

Dispendik Merger 18 Sekolah Dasar

Foto : ilustrasi

Surabaya,(DOC) – Sebanyak 18 sekolah dasar (SD) dilingkungan Dinas Pendidikan (Dispendik) kota Surabaya ditahun 2018 ini, telah melakukan penggabungan atau merger dari 18 SD menjadi 9 SD.
Merger ini merupakan upaya dasar untuk memberikan ruang cukup bagi para siswa agar leluasa bergerak.
Kepala Dinas Pendidikan kota Surabaya, M. Iksan, mengatakan, jumlah SD se-Surabaya sekarang berkurang menjadi 309 gedung, setelah dilakukan merger.
“Sebelumnya ada 653 sekolah dasar. Secara bertahap telah dimerger dengan berbagai macam kajian dan analisa terhadap kondisi sekolah itu,” ungkap Iksan, Jumat(16/11/2018).
Aspek lainnya yang menjadi pertimbangan penggabungan sekolah ini, yaitu diantaranya, minimnya tenaga guru dan kepala sekolah di Surabaya, sehingga merger ini menjadi solusi tepat untuk permasalahan di dunia pendidikan.
“Yang dulu kepala sekolahnya ada empat kemudian jadi dua jumlahnya. Guru juga kurang. Dengan merger itu guru bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan itu. Sambil menunggu kemarin bu wali kota meminta penambahan CPNS,” katanya.
Perlu diketahui, Pemkot tahun ini mengajukan sebanyak 344 tenaga pendidik pada tes CPNS. Namun jumlah tersebut tidak hanya untuk SD, tetapi juga sekolah menengah pertama(SMA)..
Selanjutnya, menurut Iksan, selain sebagai upaya pemenuhan kepala sekolah dan guru. Merger dilakukan untuk memberikan ruang gerak yang cukup besar bagi anak sekolah dasar. Sekolah yang sebelumnya berada dalam satu kompleks dengan banyak gedung dirobohkan. Diganti dengan satu gedung terdiri dari tiga lantai. Sehingga memberikan cukup luas untuk lapangan bermain.
“Jadi kemudian kita punya lahan olahraga, lapangan upacara untuk anak-anak semua. Karna biasanya satu kompleks ada dua sekolah, tiga sekolah, empat sekolah. Itu yang menjadi satu. kemudian sekolah itu dibangun jadi tiga lantai dengan kapasitas yang cukup,” urainya.
Sementara itu, Pemkot Surabaya menganggarkan Rp 266 milliar guna merenovasi SMP dan SD tahun ini. Total sebanyak 214 gedung yang masuk dalam rencana perbaikan serta pembangunan ruang kelas baru. “Kami mengikuti master plan dinas pendidikan. Kita jadi selain menambah ruang kelas baru juga benerin ruang kelas yang rusak,” ujar Kepala Bidang Pembangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya, Iman Krestian waktu lalu.
Dengan rincian pembangunan diatas Rp 1 milliar ada sebanyak 27 SMP dan 40 SD negeri. Sisanya 199 sekolah nilai biaya perbaikan dibawahnya. “Ini untuk menambah ruang kelas, kalau pembangunan gedung tidak,” tandas Iman.(robby/r7).

Loading...

baca juga