Lumajang, (DOC) – Penemuan seorang mayat pria dengan tangan dan kaki terikat oleh warga disekitar pantai Wotgalih, kecamatan Yosowilangun, Lumajang, Rabu(30/5/2018) malam kemarin, diduga korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hasran SH M Hum menyatakan, bahwa korban di ketahui bernama Ribut Alfarizi(38), warga Dusun Krajan II, Desa Tunjung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang.
“Ya memang benar identitas jasad di pantai Wotgalih sudah diketahui dan dilakukan verifikasi ke pihak keluarga korban,” katanya, Kamis(31/5/2018).
Berdasarkan ciri-ciri fisik dan sekunder korban, pihak keluarga membenarkan jika jasad pria dengan kaki terikat tali rafia warna biru, leher terikat lakban warna itu adalah anggota keluarganya.
“Hasil autopsi kita juga sudah sampaikan ke pihak keluarga korban dan mereka mengakuinya,” kata dia.
Menurut Kasat Reskrim, dari hasil outopsi pergelangan tangan kanan korban patah, dan terdapat luka memar pada dahi kiri, tenggerokannya patah serta adanya ikatan lakban ukuran lingkar 79 cm.
Korban juga mengalami pendarahan bawah kulit atau benjolan pada kepala bagian belakang sebelah kiri akibat benda tumpul dan luka tidak rata pada dahi kiri dengan panjang sekitar 3x1cm dan 2×1 cm.
“Korban tangan terikat dengan lakban warna hitam dan tali rafia warna biru, kaki terikat tali rafia warna biru, leher terikat lakban warna hitam,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan medis diluar dan dalam, korban meninggal dunia diperkirakan sudah 4-5 hari lalu untuk penyebab kematian dikarenakan gagal nafas.”Indikasi korba ditenggelamkan, akhirnya di tenggelamkan, ” jelasnya.
Dugaan sementara mayat tersebut merupakan korban pembunuhan, ” Saat ini kami terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pembunuhnya, dan apa motifnya, ” pungkasnya.(mam/r7)