D-ONENEWS.COM

DPD REI Jatim Tak Punya Komitmen Bangun Underpass Satelite

Surabaya,(DOC) – Mundurunya pembangunan underpass bundaran satelit, memicu anggapan minor dari kalangan DPRD kota Surabaya yang menilai, DPD Real Estate Indonesia(REI) Jawa Timur tak mempunyai komitmen.
“Saya kira pihak DPD REI kurang berkomitmen terhadap pembangunan underpass tersebut ” ujar Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Vicencius Awey, Jumat(19/08/2016).
Menurut Awey, banyak alasan yang dilontarkan oleh pihak REI, agar proyek yang akan mengurai kemacetan di Jl. Mayjend Sungkono hingga HR. Muhammad bisa di hindari. Mulai dari masalah lahan, utilitas didalam tanah, hingga krisis global.
“Pesimis jadinya. Coba liat DPD REI selalu berasalan mulai dari masalah lahan yang belum dihibahkan, masalah utilitas yang ada didalam tanah. Sekarang asalan lagi karena krisis global,”kesalnya,
Ia menambahkan, jika REI sudah mempunyai dana Rp. 20 milliar untuk membangun jalan underpass bundaran Satelite, maka kenapa harus takut dimulai. Kerjakan saja dengan dana yang ada tersebut, kalau nanti kurang dan REI merasa tidak mampu, Pemkot bisa mengambil alih.
“Kalau memang berkomitmen dana yang sudah ada sekitar 20 miliar itu gunakan saja, jangan menungguh penuh dulu, nanti kan bisa sambil jalan. Dan kalau memang tidak mampu biar dibiayai APBD oleh Pemkot ” tuturnya.
Proyek jalan underpass Satelite ini diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp. 80 milliar, dengan estimasi waktu pembangunan sekitar 1,5 tahun. Jadwal pelaksanaan proyek itu, seharusnya dimulai sejak peresmian peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini, tanggal 25 September 2015 lalu. Sejak awal seluruh total biaya pembangunan akan di tanggung oleh sejumlah pengusaha property yang tergabung dalam DPD REI Jawa Timur. Namun hampir setahun ini, proyek tersebut berhenti dan hanya wacana belaka. Padahal proyek itu, adalah inisiatif dari para donatur sendiri, agar kemacetan akibat menjamurnya bisnis perumahan elite di wilayah Surabaya barat, bisa sedikit terurai.
Memang sebelumnya, Ketua DPD REI Jatim, Totok Lucida menjelaskan, tertundanya pembangunan jalan underpass itu, lantaran krisis ekonomi yang melanda dunia sehingga berimbas pada cash flow beberapa developer.
“Kami juga tidak menebak kalau sekarang krisis berkepanjangan. Nanti kalau dana terkumpul separuh kami berani bangun. Sekarang dana masih terkumpul sebagian,” pungkasnya, Selasa (16/8/2016).(r7)

Loading...