Surabaya,(DOC) – Pemprov Jatim mensinyalir adanya rencana pihak sekolah swasta yang hendak menaikkan uang iuran sekolah bulanan untuk para siswa SMA/SMK se Jatim.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kamis(11/4/2019) mengumpulkan para guru, kepala sekolah dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan se Jatim, guna menyampaikan himbauan agar pihak sekolah mematuhi Surat Keputusan (SK) Gubernur soal besaran kenaikan SPP.
Himbaun ini disampaikan Gubernur Khofifah menjelang pencairan dana bantuan Sumbangan Pokok Pendidikan (SPP) untuk para siswa SMA/SMK negeri maupun swasta.
“Untuk sekolah swasta kenaikannya tetap berpatokan pada SK Gubernur, karena sekolah swasta akan ada bantuan SPP dari Pemprov Jatim dan gratis untuk sekolah negeri,” ungkap Khofifah, usai memberikan pembekalan kepada ribuan guru dan kepala sekolah, di Gedung Islamic Center Surabaya, Kamis(11/4/2019) siang.
Menurut Khofifah, pihak sekolah swasta yang hendak menaikkan SPP diharapkan tetap patuh SK Gubernur Soekarwo dengan nilai kenaikkan SPP total maksimal sebesar Rp 200 ribu.
“Kurang lebih 1400 siswa SMA swasta dan 1600 siswa SMK swasta yang akan mendapat bantuan SPP setiap tahun. Sekarang Pemprov tengah menyiapkan kontrak pakta integritas bahwa bantuan SPP akan berjalan natural,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga kembali menjelaskan sistem zonasi untuk penambahan siswa SMA/SMK di Jatim.
“Perihal tambahan zonasi siswa SMA/SMK, sudah disesuaikan dengan Permendikbud yaitu 10 persen dalam zona, 10 persen di luar zona, 5 persen prestasi dan 5 persen lagi orang tua pindaahan,” pungkasnya.(div/r7)