Surabaya, (DOC) – Pemkot Surabaya telah mengumumkan pemenang lomba desain logo untuk inisiatif Surabaya Child Friendly City Initiative (CFCI). Pengumuman ini bertepatan dengan puncak peringatan Hari Anak Nasional ke-40, yang di selenggarakan di Atlantis Land, Kenjeran Park.
Lomba ini di adakan sebagai wadah kreativitas anak-anak Surabaya untuk menyambut kota menjadi bagian dari jaringan global Kota Layak Anak Dunia. Lomba ini terbuka bagi semua anak di Surabaya, termasuk mereka yang membutuhkan perlindungan khusus (AMPK).
Sejalan dengan visi “For Every Child” yang diusung CFCI UNICEF, lomba ini bertujuan memastikan setiap anak di Surabaya terlindungi keberadaannya. Nadja Erfide Al Jamroni, siswa SMPN 20 Surabaya, berhasil meraih juara pertama. Desainnya di nilai unik, penuh semangat, dan mengandung filosofi yang mencerminkan keceriaan anak-anak.
Kebanggaan Tersendiri
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan apresiasi pada karya Nadja. Ia bangga dengan semangat dan kreativitas anak-anak tersebut. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi bagian penting dalam pembangunan Kota Pahlawan ke depan.
“Kami melibatkan anak-anak sebagai bagian dari sejarah penting ini. Saat kota kita resmi menjadi bagian dari jaringan global Kota Layak Anak Dunia, logo karya pemenang akan menjadi simbol resmi Surabaya dalam inisiatif ini,” ujar Eri Cahyadi, Senin (19/8/2024).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, berharap lomba ini akan terus memotivasi anak-anak untuk berprestasi dan berkontribusi dalam membangun kota yang layak bagi mereka.
“Surabaya berkomitmen menjadi kota yang ramah, melindungi, dan menghargai semua anak tanpa terkecuali,” tambah Irvan.
Logo karya Nadja menjadi bagian dari proses panjang Surabaya menuju status sebagai Kota Layak Anak Dunia. Pemkot Surabaya sebelumnya telah melakukan berbagai langkah, termasuk pembuatan profil anak dan penerbitan dua peraturan wali kota. Peraturan ini mencakup Mekanisme Implementasi Kota Layak Anak dan Pemberian Perlindungan Khusus Terhadap Anak.
Pada bulan September mendatang, Surabaya akan resmi mendapatkan akreditasi sebagai Kota Layak Anak Dunia. Surabaya akan bergabung dengan kota-kota lain di seluruh dunia dalam jaringan kota ramah anak.
Nadja menjelaskan bahwa dalam desainnya, ia memasukkan unsur ikon Surabaya, yaitu ikan hiu dan buaya, yang dibuat dalam bentuk yang lucu dan menggemaskan untuk mencerminkan Surabaya sebagai kota bersahabat bagi anak-anak.
“Ikan hiu melambangkan kekuatan dan ketangguhan. Sedangkan buaya melambangkan ketahanan dan keberanian,” kata Nadja.
Di tengah logo berbentuk huruf ‘S’, Nadja menambahkan gambar hati yang melambangkan kasih sayang dan keramahan Surabaya terhadap anak-anak. Desain ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kaya makna, merepresentasikan nilai-nilai yang ingin diusung oleh Kota Surabaya sebagai Kota Layak Anak Tingkat Dunia.
Nadja, yang merupakan anak penyandang disabilitas, merasa sangat bahagia dan bangga saat di nobatkan sebagai juara pertama. Bagi Nadja, kemenangan ini menjadi bukti bahwa keterbatasan tidak menghalangi prestasi dan kemampuan.
Daftar Pemenang
Berikut adalah daftar lengkap pemenang lomba desain logo CFCI:
Juara I: Nadja Erfide Al Jamroni, SMPN 20 Surabaya.
Juara II: Natania Putri, MTs Nurul Huda Surabaya.
Juara III: Aira Sigita Bella Asanti, MTs Nurul Huda Surabaya.
Juara Harapan I: Khayra Mahdia Izzatunnisa, SDIT Nurul Hikmah Sidoarjo.
Juara Harapan II: Jessica Angela Tyahyo, SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
Juara Harapan III: Muhammad Rafi, SMA Luqman Al-Hakim Surabaya.
Juara Favorit SD: Mochamad Ulil Albab, SDN Jemur Wonosari 1 Surabaya.
Juara Favorit SMP: Johanna Adreena Pasha, SMPN 3 Surabaya.
Juara Favorit SMA: Sabrina Syahla Gadis Limarianto, SMA Negeri 5 Surabaya.
Juara Favorit Pilihan Warga Kota Surabaya: Jessica Angela Tyahyo, SMA Kristen Gloria 2 Surabaya. (r6)