Lumajang, (DOC) – Jambore Pasraman tingkat pelajar Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) yang di ikuti 15 pewakilan Kabupaten/kota se-Jatim di Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang, berakhir pada hari ini, Minggu(18/11/2018).
Acara tersebut, yang di resmikan oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, Sabtu(17/11/2018) malam, adalah upaya pemerintah untuk memperkenalkan salah satu bentuk pendidikan dalam pengembangan ketrampilan, karakter anak dan pelestarian kebudayaan pada jalur non-formal Agama Hindua.
Cak Thoriq sapaan akrab Bupati Lumajang, pada sambutannya diacara pembukaan Jambore Prasraman, menyatakan, dukungannya terhadap program ini, karena pendidikan agama merupakan pondasi dari nilai-nilai kehidupan. Apalagi saat ini, masyarakat tengah dihadapkan pada masalah kenakalan remaja yang perlu ditangani melalui pendekatan agama.
“Bekal agama mampu mengintervensi para generasi muda agar memiliki karakter yang baik. Saat ini tantangan masalah adalah kenakalan remaja. Lewat kegiatan ini, harapannya bisa membuat para generasi muda kita lebih baik lagi,” ungkap Cak Thoriq.
Ia pun mengaku bangga dengan kegiatan keagamaan tahun ini yang dipusatkan di kabupaten Lumajang.
“Tahun ini merupakan tahun ke 5 dan diselenggarakan di Lumajang. Kita cukup bangga,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PHDI Prov. Jatim, Ir. Inyoman Anom Mediana, M. Pdh., menyampaikan, bahwa kegiatan ini bermakna pula untuk mempersatukan bangsa.
“Acara ini bermakna untuk mempersatukan bangsa. Semoga anak-anak kita memiliki karakter yang berbudi luhur, dan berkualitas,” katanya.(imam/r7)