D-ONENEWS.COM

Jumlah ODHA di Surabaya Tercatat 7.000 Jiwa, Pemkot Harus Protektif

Ilustrasi

Surabaya,(DOC) – Tingginya angka Orang Dengan HIV Aids (ODHA) di Surabaya yang mencapai 7 ribu jiwa, membuat keprihatinan bagi kalangan legislatif.

Wakil Ketua Komisi D DPRD kota Surabaya, Junaedi mengaku miris melihat jumlah ODHA di Surabaya.
“Saya prihatin dan miris. Saya berharap Pemkot menanganinya dengan serius terutama proteksi penyebarannya. Saya kuatir jumlah ODHA semakin bertambah kalau tidak diantisipasi secepatnya,” ungkap Junaedi, Rabu(19/9/2018).
Menurut politisi partai Demokrat, mulai sekarang Pemkot Surabaya harus melakukan pendataan ODHA ‘by name by addres’,  agar penanganannya bisa dilakukan secara rutin. Sehingga penyebarannya bisa terdeteksi.
“Pemkot juga harus mensosialisasikan bahayanya HIV/AIDS termasuk cara penularannya, agar masyarakat paham. Berdayakan kader kesehatan untuk mengkampanyekan virus berbahaya ini hingga ditingkat keluarga,” ucap pria yang juga menjabat sebagai ketua fraksi Demokrat DPRD kota Surabaya.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Sulidaim, sebelumnya telah mengungkapkan tingginya ODHA di Surabaya yang tercatat sebanyak 7 ribu jiwa.
Ironisnya penyandang ODHA banyak tercatat di usia produktif yakni antara 15 tahun sampai 30 tahun.
“Total penyandang ODHA di Jatim sebanyak 43 ribu jiwa. Dari jumlah tersebut, 7000 orang diantaranya berada di Surabaya. Ini membuat kami prihatin,” katanya, Selasa(18/9/2018) kemarin.
Untuk menekan tingginya angka ODHA di Jatim, lanjut dia, DPRD Provinsi kini tengah menyiapkan rancangan peraturan daerah (Raperda) soal HIV/AIDS untuk memproteksi penyebaran virus mematikan tersebut.
”Sekarang tinggal 90 persen proses penggodokan Raperda HIV/AIDs. Harapannya bisa memproteksi penyebarannya,” jelasnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, salah satu point Raperda HIV/AIDS tersebut, yaitu kewajiban setiap calon pengantin untuk menjalani test HIV.
“Tes HIV/AIDS adalah bentuk penegakan Perda untuk menekan juga penyandang ODHA di Jatim termasuk Surabaya,” pungkasnya.(rob/r7)
Loading...

baca juga