D-ONENEWS.COM

Kemensos Bantu Keluarga Penjual Tisu Gendong Anak Lumpuh yang Viral di TikTok

Jakarta,(DOC) – Sebuah tayangan video yang viral di platform media sosial TikTok, kembali mencuri perhatian Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Konten video itu menayangkan sosok Suhardi(49) yang berjualan tissu sambil menggendong anaknya, Rehan yang lumpuh.

Melalui Kemneterian Sosial (Kemensos), Mensos Risma memberikan bantuan kewirausahaan, aksesibilitas dan bantuan pendukung lainnya kepada keluarga Suhardi.

Agar mempermudah dan memaksimalkan penanganan, keluarga Suhardi kini di boyong ke Sentra Handayani Bambu Apus, Jakarta Timur. Tak hanya Rehan (16), sang kakak Sulistri (17), serta kedua adiknya Nelisa (8) dan Rani (6) di berikan tempat tinggal sementara di sentra. Untuk menjalani pendampingan perawatan kesehatan.

“Aku bangunkan rumah. Setelah itu kamu tak kasih modal untuk kamu usaha. Kamu harus kuat, sekuat karang. Kamu rawat adik. Ini semua akan di bantu sampai ia bisa berdiri. Aku akan bantu alat (untuk adik),” ucap Mensos Risma kepada Sulistri di Jakarta, Kamis(11/05/2023).

Mensos Risma sempat mendatangi rumah keluarga Suhardi dan menginstruksikan jajaran Kemensos. Agar melakukan perbaikan tinggal melalui program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dan bantuan modal usaha.

Kemensos lewat Sentra Handayani Jakarta telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Pesawaran bersama pihak Desa, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) setempat untuk pencatatan kependudukan. Penerbitan Akta Lahir serta pemadanan Kartu Keluarga (KK) ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Guna mempermudah akses dalam penerimaan bantuan.

Sementara itu, Direktorat Korban Bencana dan Kedaruratan, Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (RSPD), dan Direktorat Rehabilitasi Sosal Lanjut Usia (RSLU), bersamaan menyalurkan bantuan.

Bentuk bantuan berupa alat bantu walker untuk Rehan dan Nelisa. Pendampingan pendaftaran BPJS Kesehatan, bantuan peralatan rumah tangga, lemari dan kasur.

Kemudian pemberian bantuan kewirausahaan berupa ternak ayam petelur sejulah 40 ekor. Bantuan pemenuhan kebutuhan dasar untuk nenek yakni permakanan. Bantuan persiapan masuk sekolah Rehan, Nelissa, Rani, dan persiapan melanjutkan sekolah Paket B untuk Sulistri beserta uang senilai Rp1,8 juta.

Khusus Sulistri, Kemensos juga memberi bantuan modal usaha rumahan agar dapat tetap membantu merawat adik-adiknya.

“Jadi nanti aku akan pantau terus ini. Kami persiapkan supaya kami bisa bangun rumahmu. Nanti kita lihat perkembangannya, kamu usaha di situ sambil jaga adikmu. Tunjukkan bahwa kamu bisa, nanti bapakmu juga tak kasih bantuan modal usaha,” ujar Mensos menguatkan Sulistri.

Sebelumnya, tim Kementerian Sosial melakukan asesmen terhadap keluarga Suhardi usai mendapatkan laporan masyarakat. Sehari-hari Suhardi bekerja sebagai petani sayuran dan buruh kebun dengan rerata penghasilan Rp500.000/bulan.

Suhardi berpisah dengan istrinya sehingga harus merawat empat orang anaknya. Anak pertama, Sulistri putus sekolah kelas 2 SMP.

Anak keduanya, Rehan mengalami kerusakan syaraf sehingga tak dapat berjalan dan berbicara jelas sejak berusia 6 tahun. Anak ketiga, Nelisa mengalami disabilitas fisik dan anak keempat, Rani masih berusia 6 tahun yang belum pernah mengenyam sekolah.

Suhardi bersama keempat anaknya tinggal di rumah milik orang tuanya yang tidak layak huni. Berdinding papan rapuh yang sudah banyak lubang.

Usai menemui anak-anak Suhardi, di hari yang sama, Mensos Risma menemui Alifa dan Khairunia. Dua balita ini menderita kanker bola mata (retinoblastoma) yang selama ini telah mendapatkan perawatan di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi.

Bukan hanya itu, Mensos Risma juga memberikan nama “Chantika Budi Luhur Wati” kepada seorang bayi usia 3 minggu yang di temukan di Kabupaten Bekasi. Sejak di rujuk oleh Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, sang bayi kini tengah mendapatkan perawatan dan pengasuhan di Sentra Terpadu Pangudi Luhur.

Turut mendampingi Staf Khusus Menteri Sosial (SKM) Bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit Prakoeswa. SKM Bidang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Luhur Budijarso, SKM Bidang Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin Doddi Madya Judanto. SKM Bidang Pengembangan SDM dan Program Kementerian Suhadi Lili. SKM Bidang Hubungan dan Kemitraan Lembaga Luar Negeri Faozan Amar, serta Jajaran Pimpinan Tinggi Pratama Kemensos RI.(hm/r7)

Loading...

baca juga