D-ONENEWS.COM

Keripik Pelepah Pisang Banyak Diminati, Pelaku UMKM Lumajang Kebanjiran Order Hingga Luar Negeri

Lumajang,(DOC) – Bagian tengah pohon pisang atau pelepah pisang ternyata bisa diolah untuk camilan enak dan bahkan bisa dijual dipasaran hingga diminati banyak konsumen.

Hal ini sudah dibuktikan oleh Toyibatur Rochmah warga Dusun Kalibendo Utara RT/RW 03/03, Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Selama ini Toyibatur mengumpulkan pohon pisang untuk diambil pelepahnya, kemudian diolah menjadi keripik gurih yang memiliki banyak serat dan antioksidan.

Di musim Pandemi Covid-19, pelaku UMKM ini semakin kreatif dengan mengolah keripik pelapah pisang dengan berbagai macam varian rasa.

Saat di temui dirumahnya, Toyibatur menceritakan, awal usahanya yang merasa sayang melihat banyaknya pelepah pisang dibuang. Dari situ dia memulai eksperimennya dengan mengolah pelepah pisang hingga berhasil menjadi makanan. Eksperimen dilakukan berulangkali dan banyak kegagalan yang dialaminya.

“Pertama sampai sepuluh kali mencoba dan gagal. Tapi saya terus mencoba dan akhirnya berhasil,” ungkap Toyibatur.

Hasil karyanya itu dinamai D’Box Crispy dan sekarang telah banyak dicari oleh para konsumen. Dalam sehari, kata Toyibatur, dirinya bisa memproduksi 160 bungkus keripik pelepah pisang.

“Saya bisa memproduksi keripik pelepah pisang 10 kilogram perhari,” katanya.

Makanan ringan kripik pelepah pisang produksi UMKM Lumajang ini, terus mengalami peningkatan. Bahkan orderan sudah merambah keluar negeri seperti Hongkong, Taiwan, Malaysia dan Singapura. Harganya D’Box Crispy perbungkus dipatok Rp 10 ribu.

“Penjualannya online dan memanfaatkan media sosial Facebook dengan akun Toyibatur Rochmah,” terangnya.

Camilan ini sudah dikenal oleh masyarakat luas. Bahkan, kabarnya, Kaesang Pangarep, putra Presiden RI Joko Widodo(Jokowi) yang selama ini mengolah buah pisang menjadi pisang nugget, nampaknya juga tertarik untuk membuka usaha ini.

“Saat pandemi orderannya menurun sampai 50 persen. Alhamdulillah sekarang kembali normal dan sudah banyak pesanan,” ungkapnya.

Selain keripik pelepah pisang, Toyibatur juga memproduksi produk lain seperti selai pisang coklat yang dihargai Rp 30 ribu perbungkus, tape pisang coklat Rp 15 ribu perbungkus dan Kripik pisang Mandi coklat Rp 15 ribu perbungkus. Kemudian keripik pisang aneka rasa, stick pisang aneka rasa, roll sale pisang, carangmas pisang, madumongso pisang, kerupuk kulit pisang dan D’Box Crispy dihargai Rp 10 ribu.

“Order bisa lewat nomer handphone 081 654 919 111,” pungkas Toyibatur.(imam)

 

Loading...

baca juga