Bukan hanya massa pendukung Paslon yang saling serang ‘yel-yel’, namun juga kedua Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jatim yang nampak beradu program.
Kedua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak maupun Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno saling menawarkan program unggulan mereka terkait tema yang diusung KPU Jatim.
Menjawab pertanyaan penalis soal pelayanan masyarakat di sessi pertama debat, Khofifah-Cagub nomer urut 1(satu) menggagas, akan membentuk sistem layakan rujukan terpadu, agar masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan informasi.
Program ini, lanjut Khofifah, sudah dibuktikannya di kementrian sosial, saat dirinya menjabat sebagai Menteri Sosial beberapa waktu lalu.
Di sessi berikutnya, Khofifah – Emil ini juga akan membuat program ‘Jatim Amanah’ yang termaktub dalam sembilan program prioritas Nawa Bhakti Satya.
“Salah satu hakti kami yang ke delapan yakni Jatim amanah. Melalui program ini, kami berdua ingin menghadirkan Jatim yang efektif dan mampu mensinergikan program pusat sampai di tingkat pemerintah desa,” katanya.
Sinergi tersebut, menurut Khofifah, bisa top – down atau bottom up, mulai dari pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota sampai pusat. Semuanya diharapkan berjalan berseiring memaksimalkan kebijakan.
“Lewat Jatim Amanah, kami yakin tidak akan ada jual beli jabatan. Sistem meritokrasi akan kami jalankan dan akan menjadi bagian penting dalam kompetensi ASN untuk menjabat posisi strategis,” tegas Ketua Umum PP Muslimat NU ini.
Untuk mengantisipasi korupsi di Jatim, pihaknya akan menyiapkan sistem pemerintahan yang efektif dengan upaya preventif dan melakukan ikhtiar.
“Tentunya komitmen kami yakni membuat layanan publik yang menghapus diskriminasi,” tandasnya.
Sementara itu, Paslon nomer urut 2(dua), Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) memiliki program yang lebih modern dan bersih untuk menata dan mengelola pemerintahan.
Pemerintahan Jatim selama dirinya menjabat sebagai Wakil Gubernur, lanjut Gus Ipul, sebanyak 7 kali Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan sebagai pemerintah dengan kinerja terbaik.
Ia menambahkan, perbaikan layanan cepat dan memuaskan akan terus dihadirkan dalam pemerintahannya nanti dengan menghadirkan kolaborasi pemerintahan yang menggunakan hati dan rasa.
“Ini bentuk ketidak puasan kami dalam memperbaiki kinerja lebih bagus lagi. Perlu menghadirkan kolaborasa dalam bekerja. Istilah Kolaborasa adalah kolaborasi kerja dan rasa yang artinya kerja sama juga dengan hati dan rasa,” tandasnya.
“Ini menjadi trade mark saya bersama mbak Puti. Mudah-mudahan pendidikan gratis bisa terwujud,” pungkas Gus Ipul.(rob/r7)