D-ONENEWS.COM

Konsep Transformasi Surabaya Kedepan Versi Cak Eri, Refleksi HJKS 729

Surabaya,(DOC) – Genap di usianya ke-729, Kota Surabaya yang dijuluki Kota Pahlawan telah mengalami sejumlah transformasi di setiap masa kepemimpinan Wali Kota. Transformasi itu dapat terlihat pada sejumlah infrastruktur pembangunan, pendidikan, hingga pelayanan publik dan kesehatan.

Dimoment Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) tanggal 31 Mei tahun ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga hendak melakukan sejumlah rencana besar untuk transformasi Kota di masa depan.

Perubahan pertama yakni pelayanan publik yang nanti akan jemput bola. Masyarakat tak perlu datang ke kantor perangkat daerah (PD) atau kecamatan/ kelurahan untuk mengakses pelayanan publik, seperti adminitrasi kependudukan (Adminduk) termasuk bidang pendidikan, kesehatan maupun perizinan.

“Jadi tidak ada lagi orang itu perlu datang. Kenapa sekarang ini saya memberikan penanggung jawab (PNS) di setiap RW. Jadi fungsinya adalah itu,” kata Wali Kota Eri Cahyadi di ruang kerjanya Balai Kota Surabaya, Senin (30/5/2022).

Cak Eri sapaan akrab Wali Kota mengakui bahwa warga Surabaya tak semuanya paham teknologi (IT), meskipun kota berlambang Suro dan Boyo ini, telah bertransformasi menjadi Kota Metropolitan. Untuk itu, dirinya ingin pengurusan Adminduk dan layanan publik lainnya cukup diakses warga lewat Balai RW saja.

“Bagaimana pelayanan di Surabaya itu masyarakat tidak perlu kesulitan, tidak perlu masyarakat itu datang ke mana-mana. Cukup ke Balai RW-nya, selesai,” ujarnya.

Khusus untuk layanan Adminduk, Cak Eri berharap dapat dilakukan warga dari rumah. Ia mencontohkan, ketika ada seorang ibu yang melahirkan, maka untuk akta kelahiran beserta perubahan KK (Kartu Keluarga) diantar petugas ke rumahnya.

“Jadi sudah berubah dan dikirim ke rumahnya. Itu yang saya inginkan,” ujar mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Begitu juga dengan warga yang meninggal dunia. Keinginan Cak Eri, saat keluarga almarhum mengurus akta kematian, maka sudah sekaligus terbit semua perubahan Adminduk-nya. “KK dapat, akta kematian dapat, perubahan-perubahan lainnya semua juga dapat. Itu yang saya inginkan,” tandasnya.

Selain pelayanan publik, perubahan besar untuk kota Surabaya, yakni pada transportasi massal yang akan direalisasikan pada 2023 mendatang.

“Insyaallah konsep transportasi massal itu akan saya lakukan di tahun 2023. Bayangin tidak banyak lagi motor, tidak banyak lagi mobil, tapi ada transportasi massal yang membuat nyaman, bersih dan tepat waktu,” katanya.

Kemudahan dalam pelayanan publik dan perubahan transportasi massal kini menjadi concern dirinya, agar nantinya masyarakat merasa lebih nyaman. “Jadi, ngurus kesehatan, pendidikan tidak perlu lagi datang, tapi sudah tercover,” pungkasnya.(hm/r7)

 

Loading...

baca juga