D-ONENEWS.COM

KTT Asean, Jokowi Beberkan Konsep Kawasan Indo-Pasifik sebagai Poros Maritim Dunia


Singapura (DOC) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyerukan pentingnya konsep kerja sama negara-negara di kawasan Indo-Pasifik ketika berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-33 ASEAN di Singapura. Jokowi mengatakan, konsep Indo-Pasifik ini akan memberikan arah baru bagi kerja sama ASEAN dengan negara-negara mitranya sekaligus membuat sentralitas ASEAN di kawasan tetap terjaga.

“Wawasan yang inovatif ini akan memberikan arah kerja sama ke depan bagi ASEAN dengan menekankan Indo-Pasifik sebagai ‘single geo-strategif theater’, mengedepankan kerja sama, bukan persaingan, memajukan pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan untuk semuanya,” ujar Jokowi.

“Agar sentralitas tetap terjaga, maka tidak ada jalan lain bagi ASEAN kecuali menggunakan KTT Asia Timur sebagai platform pembahasan konsep ini,” lanjut dia.

Menurut Jokowi, negara-negara kawasan Indo-Pasifik dihadapkan pada ketidakpastian yang sama seperti yang dihadapi kebanyakan negara di dunia. Kondisi itu menyebabkan munculnya ancaman bagi perdamaian dan instabilitas politik serta hukum dan keamanan. Apalagi, kondisi itu diprediksi akan diperparah dengan tarik menarik konstelasi kekuatan dunia. Oleh sebab itu, Jokowi meminta ASEAN yang berada di tengah-tengah kawasan Indo-Pasific mampu menjadi poros maritim.

“Dunia kita dipenuhi banyak ketidakpastian. Tarik menarik kepentingan juga kita rasakan di dalam kawasan kita. ASEAN harus tetap menjadi motor bagi perdamaian dan kesejahteraan. ASEAN harus dapat mengubah potensi ketegangan menjadi perdamaian,” ujar dia.

Jokowi pun menyambut baik negara ASEAN yang mengapresiasi konsep Indo-Pasific itu. Saat ini, negara-negara ASEAN tengah dalam proses menyepakati poin kerjasama di Indo-Pasific.

“Saya gembira draf konsep bersama tersebut telah dibahas dan Insyaallah bisa segera disepakati. Konsultasi informal juga telah dilakukan dengan negara mitra ASEAN,” ujar Jokowi.

Namun, ia mengingatkan bahwa perancangan draf kerja sama Indo-Pasific harus bersifat terbuka sekaligus menghormati hukum internasional.

“Pada KTT April lalu, saya telah menjelaskan pentingnya ASEAN mengembangkan kerja sama di kawasan Indo-Pasific yang mengedepankan prinsip-prinsip keterbukaan, inklusivitas, transparan, menghormati hukum internasional dan menghargai sentralitas ASEAN,” ujar dia.(kcm/ziz)

Loading...

baca juga