Malang, (DOC)– Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno mengisi hari libur kampanye tanggal merah nasional dengan mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar, Kamis (10/5).
Megawati mendarat di Bandara Abdurrahman Saleh, Malang, bersama sejumlah rombongan. Hadir pula Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, ada pula Prananda Prabowo (putera Megawati), Ketua DPP PDIP Idham Samawi, serta sejumlah anggota DPR RI.
Turun dari tangga pesawat, Megawati dan rombongan telah disambut Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Puti Guntur Soekarno, Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi dan Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari Bisowarno. Ada pula Walikota Batu Dewanti Rumpoko.
Cawagub Jatim nomor urut 2, Puti Guntur Soekarno mengatakan, pihaknya ingin menghormati umat kristiani sekaligus mematuhi aturan KPU yang tidak memperbolehkan jalannya kampanye di hari libur nasional. Puti pun lebih memilih mengisinya dengan mendampingi megawati untuk berziarah kubur. Terlebih, hanya beberapa hari lagi, bulan puasa segera dimulai.
“Hari ini, saya libur kampanye. Selain karena ketentuan KPU, juga menghormati umat Kristiani yang merayakan kenaikan Isa Almasih. Saya mendampingi Ibu Megawati untuk nyekar ke makam kakek saya, Bung Karno, di Kota Blitar,” ujar Puti.
Puti Guntur Soekarno merasa bersyukur, pada tahun ini, menjelang bulan suci Ramadhan 1439, dirinya bisa nyekar ke Makam Bung Karno bersama Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan kerabat keluarga yang lain.
“Semoga kita semua, umat Islam, dapat menyiapkan diri sebaik-baiknya dalam menuongsong Bulan Suci Ramadhan. Semoga Allah SWT membimbing kita semua. Amin,” kata Puti.
Dari Abdurrahman Saleh Malang, Megawati dan rombongan bergerak menuju Kota Blitar. Ahmad Basarah, yang juga Wakil Sekjen DPP PDIP, mengatakan, nyekar ke Makam Bung Karno merupakan tradisi keluarga Presiden ke-1 itu setiap menjelang Bulan Suci Ramadhan. Seperti layaknya tradisi umat Islam di negeri ini, yang berziarah ke makam orangtua dan keluarga, ketika menyambut Ramadhan.
“Hal ini memang tradisi dari ibu Megawati dan Keluarga, setiap menjelang Bulan Suci Ramadhan, diupayakan bisa nyekar ke Makam Bung Karno,” kata Basarah. (Ps)