D-ONENEWS.COM

Menhub dan Menkes Berkumpul di Grahadi, Gelar Rakor Persiapan Mudik Wilayah Jatim

Surabaya,(DOC) – Gubernur Jawa Timur, KHofifah Indar Parawansa menggelar rapat koordinasi soal persiapan penyediaan angkutan lebaran 2019, digedung negara Grahadi, Minggu(12/5/2019) siang.

Dalam rapat koordinasi tersebut, hadir Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, serta perwakilan Korlantas Mabes Polri.

Gubernur Khofifah bersama para pejabat ini, membahas soal mulai beroperasinya tol Pandaan – Malang, yang rencananya, Senin(13/5/2019) besok, akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Selain itu, mengenai armada angkutan lebaran untuk jalur laut menuju ke kepulauan rencananya akan di tambah beberapa unit kapal laut. Begitu juga posko kesehatan dan rest area di jalur mudik, khususnya wilayah Jawa Timur, mulai ruas tol Ngawi sampai pintu keluar tol Probolinggo yang juga akan ditambah.

Dengan banyaknya jalur bebas hambatan yang sudah beroperasi ini, maka Menhub mengintruksikan kepada kepada instansi terkait agar segera memasang rambu-rambu yang mengatur batas maksimal kecepatan kendaraan, 100 kilometer perjam.

“Untuk yang ke kepulauan di wilayah Jawa Timur dengan jalur laut akan ditambah 3 armada yakni dari Kalianget Madura menuju ke Sapudi da Sapeken,” kata Menhub.

Menhub menghimbau kepada para pemudik yang akan menggunakan roda 2(dua), diharapkan bisa dikurangi dengan memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan oleh Pemerintah dan Perusahaan Swasta maupun BUMN.

Sementara itu, Gubernur Khofifah menambahkan, untuk pemenuhan BBM selama mudik lebaran berlangsung, Pemprov Jatim telah menyediakan 2(dua) titik transmisi yaitu di Tuban dan Surabaya.

“Ada pula 6 sub transmisi yang telah siap mensuplai BBM di Jatim,” ungkap Khofifah.

Untuk rest area pemudik di wilayah Jawa Timur, Pemprov sudah menyiapkan 26 titik rest area yang ditempatkan di Terminal Bus, Pelabuhan, Stasiun, dan Bandara Udara.

“Ada juga dari PMI yang menyiapkan 134 titik layanan kesehatan di jalur mudik lebaran,” tambahnya.

Selama berlangsungnya tradisi mudik lebaran, rumah sakit dan puskesmas di minta untuk beroperasi selama 24 jam penuh. Untuk para pemudik yang mengalami masalah kesehatan di perjalanan, pemerintah juga menyediakan Call Center 119 yang bisa diakses sewaktu-waktu.

“Rumah sakit dan Puskesmas berjaga 24 jam. Tersedia Call Center 119 untuk layanan kesehatan bagi pemudik atau masyarakat. Nanti agar bisa terjangkau sampai pelosok sekaligus mempercepat pertolongan pertama bagi pemudik, kita kerahkan ambulance roda 2 (motor,red),” papar Nila Moeloek Menkes RI.

Menurut Menkes, Jawa Timur adalah salah satu tempat tujuan para pemudik serta keberangkatan arus balik, sehingga jaminan keamanan dan keselamatan harus diperhatikan. Begitu juga dengan fasilitas mudik lainnya yang harus dipersiapkan guna memperlancar tradisi tahunan ini.(hadi/r7)

Loading...

baca juga