Lumajang, (DOC) – Puluhan pemuda yang terlibat dalam aksi balap liar di sepanjang Jalan Gatot Subroto (Semar), Kecamatan Lumajang. Berhasil di bubarkan oleh jajaran Polres Lumajang dalam operasi yang di gelar pada Minggu dinihari, (2/2/2025).
Sebanyak 40 sepeda motor berhasil di amankan dalam razia tersebut, yang berlangsung sejak pukul 01.00 WIB hingga 06.00 WIB.
“Kami berhasil mengamankan 40 kendaraan sepeda motor. Para pelaku balap liar sempat beraksi di jalan Gatot Subroto (Semar) dan di SPBU Labruk Lor,” ujar Kanit Turjagwali Satlantas Polres Lumajang, Ipda Aulia Dheta Astarika.
Para pelaku balap liar yang terjaring razia terpaksa berjalan kaki sambil menuntun motor mereka ke Mapolres Lumajang yang berjarak sekitar 3 kilometer sebagai bentuk hukuman.
“Kendaraan para pelaku balap liar di sita dan baru bisa di ambil setelah satu bulan. Kami harap ini bisa memberi efek jera agar mereka tidak mengulangi perbuatannya,” tegas DhetaAulia.
Dari 40 motor yang di amankan, 60 persen di antaranya menggunakan knalpot brong. Dheta menambahkan, pengambilan motor baru bisa di lakukan setelah satu bulan dan setelah melalui proses sidang.
“Nanti apabila pengambilan motor yang di amankan, mereka harus mengganti dari knalpot brong seperti ban kecil. Kita suruh ganti ban yang sesuai karena sangat berbahaya sekali,” jelasnya.
Panggilan Orang Tua
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya akan memanggil orang tua para pelaku balap liar.
“Kita kumpulkan, kita edukasi secara humanis agar mereka sadar bahwa tindakan mereka itu sangat berbahaya buat mereka. Masa depan mereka. Walaupun orang tua mereka pasti juga sangat khawatir dan juga pengendara lain juga sangat khawatir juga di jalan tersebut yang melalui lalang itu karena sangat berbahaya sekali,” tuturnya.
Pembubaran balap liar ini di lakukan setelah adanya informasi dari masyarakat yang merasa resah dan terganggu.
“Ya betul, salah satunya dari masyarakat karena sangat mengganggu sekali juga membahayakan. Karena mereka menutup jalan. Sedangkan itu jalan utama sehingga mengganggu untuk pengendara lain yang mau lewat itu berbahaya sekali karena mereka kendaraan tidak standar,” ungkapnya.
Ia juga menyayangkan bahwa para pelaku balap liar seringkali berulang kali melakukan aksinya.
“Mereka biasanya habis sekali main, bubar lagi. Habis itu kumpul lagi, main lagi,” katanya.
Ipda Aulia berharap kegiatan ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku balap liar.
“Harapan kami juga tidak mengulangi lagi seperti itu karena sangat merugikan orang banyak. Walaupun warga sekitar dan juga kenaikan laka lantas juga meningkat. Maka dari itu kami dari Satlantas Polres Lumajang melakukan kegiatan ini untuk menekan tindakan laka lantas maupun Dumas dari masyarakat sekitar yang risih, yang tidak nyaman dengan adanya balap liar tersebut,” pungkasnya. (Imam)