Wisnu Sakti Buana, Ketua DPC PDIP Surabaya, menyatakan, target suara yang ditentukan oleh DPP PDIP pada Pilpres mendatang, optimis akan terpenuhi, yakni sekitar 80 persen dari total daftar pemilih tetap.
“80 persen suara akan diraih khusus kota Surabaya, pada Pilpres 2019 nanti. Survey internal partai, sekarang sudah 70 persen untuk Capres – Cawapres nomer satu,” ungkap Wisnu di kediamannya, Senin(7/1/2019).
Optimisme untuk merebut suara terbanyak, lanjut Wisnu, dengan bekerja keras yang telah dilakukan seluruh kader dan sirelawan PDIP sampai sekarang.
“Sekarang kita sedang bekerja keras untuk mengejar sisanya yang tinggal 10 persen,” katanya.
Keyakinan ini juga didukung oleh limpahan suara yang telah diberikan ke Khofifah Indar Parawansa saat mencalonkan sebagai gubernur Jatim terpilih.
Menurut WS sapaan akrab Wisnu Sakti, pada di Pilgub Jatim lalu, PDIP mengusung pasangan calon Saifullah Yusuf-Mbak Puti.
Tapi pada Pilpres nanti, semuanya lebur menjadi satu, mengingat barisan pendukung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak juga sama mendukung pasabgab Jokowi – Ma’ruf.
“Jadi walaupun di Pilgub kita kalah, tapi di Pilpres sudah jelas Bu Khofifah (gubernur Jatim terpilih) sudah berkomitmen ke Pak Jokowi,” terangnya.
Politisi yang masih menjabat sebagai Wakil Wali kota Surabaya terus berupaya untuk mendulang suara terbanyak dan salah satu sasarannya adalah kalangan millenial.
Kekuatan potensial DPC PDIP Surabaya adalah suara dari basis milenial ini yang nanti akan disampaikan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) pada 10 sampai 11 Januari, Jakarta.
“Akan kami sampaikan, mungkin cara yang sudah kami lakukan bisa ditiru oleh DPC PDIP yang lain,” imbuhnya.
Sementara untuk perolehan suara pada Pemilu Legislative 2019 nanti, PDIP juga yakin akan menang 80 persen, seperti target Pilpres untuk nasional.
“Di Pileg kita targetnya dapat 30 kursi. Kalau targte terpenuhi, maka DPC PDIP memiliki 30 kursi di legislative,” pungkas.(Robby/r7)