Lumajang,(DOC) – Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona yang dirawat di RSUD dr. Hariyoto Lumajang meninggal dunia.
PDP berjenis kelamin laki-laki berusia (62) warga kecamatan Tempeh itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr. Haryoto.
“Hari ini (Senin red) pasien berinisial SP meninggal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr. Bayu Wibowo kepada sejumlah awak media, Senin (6/4/2020).
Dijelaskan Bayu, pasien tersebut juga memiliki riwayat penyakit jantung.
“Dia ada penyakit penyertanya, sehingga dia harus dirawat. Dia sering sesak, karena penyakit jantungnya,” ungkapnya.
Dari hasil rapid test dari pasien tersebut menunjukan positif. Namun dari hasil tes swap awal dinyatakan negatif.
“Hari ini mestinya swap ulang, tapi sudah meninggal,” tutur Bayu Wibowo
Ia menjelaskan, rapid test bukan jaminan orang tersebut dinyatakan positif atau negatif Covid-19. Karena tingkat akurasinya tidak tinggi.
“Sehingga tidak menjadi pedoman untuk diagnosa. Rapid test itu manfaatnya untuk stressing, seolah positif, untuk mencari kontak terdekatnya,” tegas Bayu Wibowo.
Pasien PDP ini sempat menjalani ibadah umroh melalui biro umroh dari Malang.
“Pasien tersebut t=tiba di Lumajang pada 10 Maret 2020. Kemudian berstatus PDP dan menjalani perawatan di rumah sakit dr. Haryoto pada 21 Maret 2020,” terang dr. Bayu Wibowo.
Hingga saat update terakhir data dari Pemkab Lumajang, total PDP ada 17 Dua diantaranya meninggal dunia. Sementara yang dinyatakan positif ada 3 orang dan ada 202 orang dalam pemantauan (ODP).(imam)