Jakarta,(DOC) – Timnas Indonesia menerima kekalahan 4-0 atas Thailand di leg pertama final Piala AFF 2020 yang berlangsung pada Rabu(29/12/201) malam, di National Stadium Singapura. Menurut pelatih Shin Tae-yong, ada sejumlah alasan yang menjadi penyebab kekalahan Timnas Indonesia.
Pertama para pemain Indonesia banyak yang muda dan mayoritas belum pernah merasakan laga final dengan tekanan tinggi di Piala AFF. “Kami menyiapkan tim dengan baik hingga ke final. Tapi, bagaimana pun ada banyak pemain yang memainkan final pertamanya pada laga ini,” ungkapnya.
Kedua, aksi Chanatip pemain Thailand yang mencetak gol cepat ke gawang Indonesia di menit ke-2, membuat situasi sulit bagi Timnas untuk bangkit dari tekanan. “Kami kebobolan gol yang sangat cepat, begitu babak pertama baru dimulai langsung gol. Situasi itulah yang lantas mempersulit kami sendiri,” ucapnya.
Alasan berikutnya, lanjut Shin Tae-yong, pemain Indonesia gagal memanfaatkan momen yang di dapat pada menit ke-41, dimana peluang emas diperoleh Alfeandra Dewangga tak bisa berbuah gol. Hal ini praktis membuat Indonesia lebih banyak berada dalam tekanan Thailand pada babak pertama. Dibabak kedua ketika tekanan pemain Thailand mengendur, Indonesia sudah kehilangan ritme permainan. “Peluang Dewangga, kami tidak bisa cetak gol dari momen itu sehingga kami sulit untuk bangkit,” tambahnya.
Seperti diketahui, empat gol Thailand dicetak oleh Chanathip Songkrasin 2 gol, Supachok Sarachat dan Bordin Phala masing-masing 1 gol. Dalam laga tersebut, Skuad Garuda juga memiliki beberapa peluang, namun tidak cukup berbahaya bagi gawang Thailand.(bol/r7)