Surabaya (DOC) – Kendaraan listrik adalah langkah besar menuju mobilitas yang lebih bersih dan berkelanjutan. Meningkatnya penjualan kendaraan listrik di Indonesia menjadi peluang usaha baru.
Setelah bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini ataupun jualan bensin eceran bisa mendatangkan cuan, kini terbuka peluang usaha membuka charger untuk mobil listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Direktur PT Utomo Chargerplus Indonesia, Anthony Utomo mengungkapkan, untuk membuka SPKLU dibutuhkan modal sekitar Rp50 juta. Investasi ini di luar sewa lahan.
“Siapa pun bisa menjadi pemilik stasiun SPKLU. Dengan investasi di bawah Rp 50 juta sudah mendapat 2 charger,” ujar Anthony saat ditemui usai menandatangani perjanjian kerja sama dengan PLN di Surabaya, (16/8).
Anthony melanjutkan, bekerja sama dengan PLN pihaknya siap membantu mulai dari izin sampai dengan proses operasional sehari-harinya.
“Pemilik hanya menyediakan lahan, nanti bisa menjadi tempat penjualan listrik umum dengan izin SPKLU yang benar,” tukasnya.
Teknologi SPKLU PLN dan Utomo Charge Plus tersedia dalam pola kerja sama franchising untuk pemilik lahan sehingga masyarakat umum dapat turut andil dalam menjadi pemilik bisnis SPKLU secara mudah.
Sementara itu di Surabaya, titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) baru ada di Jalan Basuki Rahmat, tepatnya dekat kantor konsulat kehormatan Belarusia. (zis)