D-ONENEWS.COM

Pemuda Muhammadiyah Surabaya Dukung Program Inovatif Eri Cahyadi-Armuji

Universitas Muhammadiyah Surabaya Dukung Program Inovatif Eri Cahyadi-ArmujiSurabaya, (DOC) – Dukungan terhadap program-program inovatif Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dan Wakil Wali Kota Armuji terus mengalir dari berbagai kalangan. Kali ini, dukungan tersebut datang dari Pemuda Muhammadiyah, yang di ungkapkan dalam acara Gala Dinner di Aula Balai Pemuda Surabaya pada Kamis, (19/9/2024).

Ketua Pemuda Muhammadiyah Surabaya, Alfianur Rizal, menekankan komitmen organisasi. Komitmen  untuk mendukung program pemerintah kota yang sejalan dengan nilai-nilai yang di ajarkan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan. Acara tersebut di hadiri oleh berbagai organisasi di bawah naungan Muhammadiyah, termasuk Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyah, dan Hizbul Wathan.

“Malam ini, kita berkumpul sebagai keluarga besar Muhammadiyah untuk menyamakan persepsi dan semangat. Kita ingin bersama-sama mengawal program-program pemerintah yang menyentuh masyarakat dan sesuai dengan ajaran almarhum Kyai Haji Ahmad Dahlan,” ungkap Alfianur Rizal.

Dukungan Terhadap Eri Cahyadi dan Armuji

Saat di tanya tentang dukungan terhadap pasangan calon Eri Cahyadi dan Armuji di Pilkada mendatang. Alfianur menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah Surabaya secara prinsip mendukung program-program yang baik dari keduanya. Ia menekankan pentingnya melanjutkan program-program yang telah berjalan dan di rasakan manfaatnya oleh masyarakat Surabaya.

“Prinsip kami adalah mendukung program-program baik. Program dari Pak Wali Kota Mas Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji untuk di lanjutkan di periode berikutnya,” tegasnya.

Alfianur menyoroti berbagai program yang telah di rasakan masyarakat, termasuk tebus ijazah, program pemuda tangguh, dan bedah rumah.

Menanggapi Fenomena Kotak Kosong

Menanggapi isu mengenai fenomena politik “kotak kosong” di Surabaya. Alfianur Rizal menekankan bahwa meskipun memilih kotak kosong adalah hak individu, warga Surabaya perlu berpikir realistis tentang dampak dari keputusan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa memilih kotak kosong serupa dengan memilih “kucing dalam karung,” yang berarti ketidakpastian mengenai siapa yang akan menjadi pemimpin kota di masa depan.

“Meskipun itu hak masing-masing. Kita harus mempertimbangkan realita bahwa memilih kotak kosong memiliki konsekuensi yang harus di tanggung oleh warga Surabaya,” ujarnya.

Baginya, memilih kotak kosong seperti memilih sesuatu yang tidak di ketahui. “Kami tentu memilih yang pasti. Semangat kami adalah untuk mendukung Eri-Armuji,” tutup Alfianur. (r5)

Loading...