Surabaya,(DOC) – Seorang balita berusia tiga setengah tahun, Rizky, warga Babatan Gang II F, Wiyung, Surabaya, tewas setelah tercebur dan hanyut ke dalam selokan yang arusnya sedang deras. Tubuh kecilnya terseret aliran air, dan hingga kini proses pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan. Kejadian tragis ini sempat terekam kamera CCTV dan menyebar luas di media sosial, mengundang simpati sekaligus perhatian publik.
“Awalnya korban sedang bermain hujan bersama kakaknya dan seorang temannya tanpa pengawasan orang tua,” ujar Antika salah satu warga setempat yang melihat rekaman CCTV.
Dalam rekaman tersebut, Rizky terlihat bermain bersama kakak perempuan dan temannya di sekitar selokan saat hujan deras mengguyur. Tanpa di sadari, ia mendekati tepi selokan yang airnya sedang meluap. Rizky lalu terpeleset dan jatuh ke dalam selokan selebar 50 sentimeter dengan kedalaman 80 sentimeter. “Dalam hitungan detik, tubuhnya langsung terseret arus deras,” tambahnya.
Pencarian Intensif oleh Tim Gabungan
Sejak laporan di terima, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya bersama Basarnas langsung bergerak cepat melakukan pencarian. Ketua Tim Kerja Operasional Darurat BPBD Surabaya, Arief Sunandar, menyebutkan bahwa pencarian di mulai dari titik lokasi korban terjatuh hingga Sungai Kali Makmur di bagian selatan.
“Pencarian dilakukan dengan metode manual dan menggunakan perahu karet. Fokus kami saat ini adalah menyisir Sungai Kali Makmur, terutama di sisi timur yang penuh dengan semak-semak, karena di khawatirkan tubuh korban tersangkut di sana,” jelas Arief.
Pencarian Balita hanyut berlangsung siang dan malam, melibatkan puluhan personel gabungan. Meskipun kondisi arus sungai masih cukup deras akibat hujan, tim tetap berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban.
Pengingat Untuk Orang Tua
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, khususnya para orang tua. Ketidakhadiran pengawasan saat anak-anak bermain di area berbahaya dapat berujung pada tragedi.
“Kami harap kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati. Jangan biarkan anak-anak bermain di luar rumah tanpa pengawasan, terutama saat hujan deras yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan,” tutup Arief.
Hingga kini, tim gabungan terus melakukan pencarian intensif dan berharap korban segera di temukan. Sementara itu, suasana duka menyelimuti keluarga korban dan warga sekitar.(r7)