
Ketua Komisi II DPR RI, Zainudin Amali dalam Sambutannya pada Pembukaan Kunjungan di Temprina (Minggu, 20/9/2019)
Gresik, kpujatim.go.id- Dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), biaya produksi surat suara untuk pemilu serentak tahun 2019, berhasil dilakukan penghematan sebesar Rp. 291 Miliar. Ketua Komisi II DPR RI pun, Zainudin Amali berikan apresiasi atas kinerja KPU ini.
Ketua KPU RI, Arief Budiman mengungkapkan bila KPU telah berhasil melakukan penghematan sebesar Rp. 291.378.192.100,00 (32,57%) dari total pagu Rp. 894.720.293.00. “Atau telah hemat Rp. 269.349.301.525,00 (30,86) dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp. 872.691.402.425,00,” ungkap Arief saat melakukan kunjungan monitoring di PT Temprina (20/1).
Atas kinerja KPU ini, yang telah berhasil melakukan penghematan produksi surat suara pemilu 2019, yang berarti juga melakukan penghematan uang negara, Ketua Komisi II DPR RI, Zainudin Amali yang ikut memastikan proses produksi surat suara oleh KPU di Temprina, memberikan apreasi setinggi-tingginya pada KPU.
“Kami mengapresiasi KPU yang sudah melakukan banyak penghematan anggaran, utamanya pada proses produksi surat suara ini. Ini kinerja bagus dan penghematan nyata juga,” tegas Ketua Komisi II ini di depan tamu undangan serta awak media.
Diketahui dalam proses produksi surat suara pemilu serentak 2019 ini, KPU melibatkan 6 Konsorsium, yakni PT Aksara Grafika Pratama lokasi DKI Jakarta dengan volume 68.176.374 (7,25%) surat suara, PT Balai Pustaka lokasi DKI Jakarta dengan volume 139.894.529 (14,88%), PT Gramedia lokasi DKI Jakarta dengan volume 292.019.984 (31,07%), PT Temprina Media Grafika lokasi Jawa Timur dengan volume 255.019.544 (27,13%), PT Puri Panca Pujibangun lokasi Jawa Timur volume 107.714.950 (11,46%), serta PT Adi Perkasa Makassar lokasi Sulawesi Selatan dengan volume 77.054.270 (8,2%) surat suara.
(AACS)