
Ketua KPU RI Bersama Anggota Bawaslu, Ketua Komisi II, Ketua DKPP Periksa Hasil Cetakan Surat Suara Pemilu 2019
Gresik, kpujatim.go.id- Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) hari ini, Minggu (20/1), resmi melakukan cetak pertama atau produksi surat suara untuk pemilu tahun 2019. Terkait hal ini, KPU RI melakukan supervisi dan monitoring ke sejumlah Konsorsium di 3 (tiga) provinsi, yaitu Jawa Timur, Jakarta dan Sulawesi Selatan.
Di Jawa Timur, Ketua KPU RI, Arief Budiman melakukan supervisi dan monitoring di PT Temprina Media Grafika (Gresik) pada jam 11 siang dan PT Puri Panca Pujibangun (Surabaya) jam 3 sore. Tidak hanya hadir sendirian, namun hadir pula Ketua DKPP, Harjono, Ketua Komisi II DPR RI, Zainudin Amali, serta Anggota Bawaslu RI, Moh. Afifudin. Ketua serta Anggota Jatim turut pula mendampingi kegiatan ini. Ahli Grafika dari Politeknis Negeri Media Grafika juga dilibatkan oleh KPU RI.
Ketua KPU RI, Arief Budiman dalam sambutannya di Temprina mengungkapkan bahwa PT Temprina adalah salah satu tempat yang dikunjungi KPU hari ini. “Karena hari ini ada Anggota KPU yang lain, yang berkunjung ke Makasar dan Jakarta. Di Temprina ini paling lengkap kunjungannya. Sebab ada Komisi II DPR RI, yang mana selama ini KPU melakukan Rapa Dengar Pendapat terkait desain surat suara dengan Komisi II ini. Berikutnya ada Bawaslu, yang mengawasi seluruh tahapan pemilu. Lalu ada juga DKPP, DKPP perlu dihadirkan sebab jangan sampai KPU ini dalam pembuatan surat suara ada persoalan etik yang dilanggar. Misalnya, tidak memperlakukan peserta pemilu secara adil. Berikutnya, hadir dari Kepolisian. Teman-teman Kepolisian di dalam Undang-undang Nomor 7 disebutkan harus terlibat sejak produksi sampai pengamanan dalam pendistribusian,” papar Ketua KPU RI (20/1).
Arief juga menjelaskan total surat suara yang akan diproduksi sebanyak 939.879.651 lembar, diproduksi serentak oleh 6 (enam) Konsorsium. “Surat suara yang akan diproduksi di Jawa Timur ada di PT Temprina dan PT Puri Panca Pujibangun. Untuk PT Temprina surat suara yang akan diproduksi tertulis 255.019.544 (27,13%). Dan di PT Puri sebanyak 107.714.950 (11,46%),” ujarnya.
Menurut Arief, perusahaan yang tergabung di dalam Temprina ada 11 perusahaan untuk mengerjakan 10 provinsi. Targetnya 11 Maret 2019 selesai semua, paling lambat secara nasional 14 atau 15 Maret sudah sampai di Kabupaten/ Kota.
Setelah sampai seluruhnya di Kabupaten/ Kota, akan diadakan sortir distribusi logistik oleh KPU Kabupaten/ Kota. Distribusi logistik dilanjutkan paling lambat sampai 1 hari sebelum hari pelaksanaan pemungutan suara.
Ketua KPU RI ini mengimbuhkan, bahwa pengadaan logistik untuk pemilu serentak 2019 ini bukan merupakan pekerjaan yang mudah. “Karena akan ada lima jenis surat suara untuk jumlah daerah pemilihan 2592. Dan tidak boleh salah produksi atau distribusi. Karena jika salah tidak bisa digunakan untuk pemilu. Sehingga Kami mengharapkan bantuan masyarakat agar produksi logistik dapat tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat kuantitas,” harapnya.
Menutup sambutannya, Ketua KPU RI menegaskan kembali jika hari ini, Minggu tanggal 20 Januari 2019, KPU betu-betul melakukan cetak perdana surat suara pemilu 2019 dan kali ini bukan berita hoax.
Usai acara pembukaan, dilanjutkan dengan monitoring Ketua KPU RI bersama Bawaslu, DKPP dan Komisi II secara langsung proses produksi surat suara di dalam pabrik. Setelah selesai, lalu dilanjutkan monitoring yang serupa di PT Puri Panca Pujibangun di daerah Karangpilang Surabaya.
(AACS)