D-ONENEWS.COM

Satgas Covid-19: Pegawai Beresiko Kesehatan Tinggi, Jangan Ngantor Dulu

Foto: Antara

Jakarta (DOC) – Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo memberi tanggapan mengenai klaster corona perkantoran. Dia mengatakan, pemerintah sudah menetapkan bahwa angka pegawai yang bekerja hanya 50 persen. Kemudian, khusus untuk Jabodetabek sistem kerja dibagi ke dalam dua sif.

“Intinya perkantoran tidak boleh penuh, maksimal hanya 50 persen kemudian para pimpinan di instansi di mana saja harus tahu tentang kondisi kesehatan seluruh pegawainya,” katanya, seperti dilansir dari Kumparan, Kamis (6/8).

Selain itu, Doni menambahkan, apabila di suatu kantor ada pegawai yang memiliki penyakit penyerta agar tak datang ke kantor terlebih dahulu atau bekerja dari rumah. Selain itu, perusahaan pun jangan memberikan sanksi apabila memang pegawainya memiliki tingkat risiko yang tinggi tertular corona.

“Ketika pegawai mempunyai risiko kesehatan yang tinggi, yang punya penyakit penyerta, hipertensi, diabetes, jantung, ginjal, asma, TBC, hepatitis dan sebagainya, ini tidak boleh ngantor dulu, kerja dari rumah, jangan ada sebuah sanksi kepada mereka yang punya potensi ancaman besar,” ucap dia.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil mengatakan, risiko pegawai yang bekerja di gedung dan memiliki AC yang terpusat lebih tinggi. Maka dari itu, dia menilai perkantoran mestinya membuka ventilasi atau jendela untuk mencegah penularan.

“Jadi risiko berkantor di gedung tinggi, dengan AC sentral punya risiko lebih besar. Kalau kita amati, saya baca rata-rata AC sentral di gedung tinggi. Makanya kalau ada jendela kita instruksikan membuka jendela,” jelas dia.

Lebih lanjut, Emil pun mengatakan, perusahaan dapat mematikan virus dengan cara menyemprot disinfektan.

“Kedua yang bisa mematikan virus kan disinfektan. Maka kalau tahu ada begini, tiap pagi atau pulang kerja gedung itu harus disinfektan. Kami laporkan juga semua masjid kami instruksikan ba’da Isya disinfeksi untuk memastikan hilir mudik orang untuk bisa memastikan membunuh virusnya,” pungkas dia.(kmp)

Loading...

baca juga