D-ONENEWS.COM

SBMI Menduga Meninggal TKW Asal Malaysia Mengarah Praktek Trafficking

Foto; Ahmad Zaky, Pengurus SBMI saat dirumah orang tua Misti Wati

Lumajang,(DOC) – Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) menduga meninggalnya Misti Wati (44), TKW Malaysia asal Desa Tegal Ciut Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang Jawa Timur, terdapat unsur trafficking. 

Pengurus SBMI, Akhmad Zaky mengungkapkan, terdapat kejanggalan yang mengarah pada dugaan praktek trafficking atas meninggalnya tenaga kerja wanita (TKW) asal Klakah itu.

“Tadi kami sudah ngobrol dengan pihak keluarga, jadi selama tujuh tahun Misti Wati sudah pergi ke Malaysia tanpa sepengetahuan pihak keluarga,” ujarnya.

Selain trafficking, lanjut Zaki, kasus ini juga dinilai terdapat unsur penculikan lantaran keberangkatannya tanpa persetujuan dari pihak keluarga.

“Pihak yang membawa Misti itu alamatnya sudah didapat dari pengakuan pihak keluarga melalui suami Misti,” katanya.

Indikasi penculikan ini, kata dia, terlihat dari nama asli Misti Wati yang di paspor dirubah menjadi Ani . 

“Ini akan masuk dalam catatan yang saya ajukan ke ranah hukum,” tambahnya.

Rencanaya, tambah Zaky, dirinya akan berkoordinasi dengan pihak yang berwenang dan untuk mengusut dugaan trafiking terhadap TKW Malaysia asal Klakah.

“Sementara dari hasil perbincangan tadi, diduga kuat ini adalah trafiking. Jadi itu penegak hukum harus merespon,” tukas dia.

Ia juga berharap kepada Bupati Lumajang agar mendukung langkah SBMI dalam mengusut kasus dugaan trafficking yang menimpa Misti Wati usai pemulangan jenazah.

“Bupati Lumajang jangan dulu mengedepankan jika Misti Wati ilegal atau termasuk ilegal,” tandasnya.

Kedepan dirinya meminta pemerintah untuk selalu melindungi warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri, terutama dari sisi hukum. Hal ini agar kejadian seperti yang menimpa TKW Misti Wati tak terulang lagi.(imam/r7)

Loading...