Surabaya, (DOC) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bergerak cepat meninjau lokasi terdampak angin puting beliung. Lokasi yang di kunjungi berada di Jalan Mulyorejo Selatan Baru RT 08/RW 12 dan Jalan Manyar Tegal, Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo. Peninjauan di lakukan pada Jumat (29/11/224) sore.
Saat berada di lokasi, Eri turut membantu warga membersihkan puing-puing atap rumah yang porak-poranda. Ia juga ikut mengangkat sampah seperti ranting dan daun yang berserakan akibat tiupan angin.
Peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan pada setidaknya 25 rumah warga. Bagian atap menjadi bagian yang paling parah terdampak. Selain itu, dua orang warga mengalami luka ringan sehingga di larikan ke RSU Haji Sukolilo untuk perawatan.
Melihat kondisi tersebut, Wali Kota Eri langsung menginstruksikan jajarannya untuk bertindak cepat.
“Puting beliung di Surabaya ini cukup merusak. Beberapa titik seperti di Jalan Dharmawangsa dan wilayah barat juga terdampak. Namun, kerusakan terparah ada di Manyar Tegal ini,” ungkap Eri.
Ia menjelaskan bahwa pada beberapa rumah, rangka atap bahkan terlempar hingga ke rumah tetangga.
“Ada rangka galvalum yang sampai pindah ke rumah lain. Karena itu, kami bersama-sama dengan warga menutup sementara atap yang rusak menggunakan terpal,” katanya.
Setelah langkah awal di lakukan, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) segera membantu perbaikan. Bantuan ini di prioritaskan untuk warga kurang mampu.
“Pemkot akan menanggung biaya perbaikan bagi yang tidak mampu. Jika atapnya asbes, kami ganti dengan asbes. Namun, warga yang mampu memperbaiki sendiri bisa melakukannya secara mandiri,” jelasnya.
Atasi Gangguan Listrik
Selain itu, Pemkot juga menerjunkan tim dari Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk membantu warga di lokasi. Eri menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN untuk mengatasi gangguan listrik.
“Beberapa kabel listrik tertimpa pohon tumbang dan ada galvalum yang menutup gardu. Kami pastikan itu segera ditangani,” tegasnya.
Tak hanya itu, Pemkot juga membantu evakuasi kendaraan warga yang terdampak. Salah satu mobil yang tercebur ke sungai akibat angin kencang berhasil diangkat dengan selamat.
Di akhir kunjungan, Eri mengimbau warga Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia mengingatkan agar tidak berlindung di bawah pohon atau bangunan yang tidak kokoh saat terjadi hujan deras atau angin kencang.
Dalam kejadian ini, Pemkot Surabaya mengerahkan sekitar 60-70 personel gabungan. Mereka berasal dari Satgas Kebersihan, Satpol PP, hingga DPRKPP untuk membantu warga terdampak.
“Saya berharap warga lebih waspada. Seperti di sini, hujannya tidak deras, tapi anginnya sangat kencang. Kita harus lebih berhati-hati,” tutup Eri. (r6)