D-ONENEWS.COM

Solar Langka Beberapa Hari, Pengusahan Angkutan Barang Merugi Rp 6,4 Milliar

Foto: Ilustrasi

Surabaya,(DOC) – Kelangkaan bahan bakar Solar nampak cukup berdampak pada keterlambatan jadwal distribusi barang ke semua tujuan ke luar negeri maupun antar pulau.

Barang-barang yang seharusnya terkirim tepat waktu yakni berupa bahan baku, besi hingga sembako.

Ketua DPC Organda Khusus Tanjung Perak Surabaya, Kody Lamahayu Fredy mengatakan, stok BBM Solar mulai menurun di SPBU sejak 2 November lalu.

“Biasanya stok solar dijatah 40 ribu liter perhari,” ungkap Kody, Senin(18/11/2019). Jatah solar, kata dia, dikurangi menjadi 24 ribu liter perhari dan puncak kelangkaan solar terjadi pada Kamis(14/11/2019) malam. Pasokan solar berangsur normal pada Sabtu(16/11/2019) malam.

“Selama solar langka, para pengusaha angkutan barang merugi Rp 800 ribu perhari untuk satu armda truck trailer,” jelasnya.

Ia menambahkan, seluruh angkutan barang yang setiap hari beroperasi di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebanyak 8000 unit armada.

“Jadi kalau ditotal kerugiannya mencapai Rp 6.4 milliar,” imbuhnya.

Dengan normalnya kembali pasokan solar ini, maka para pengemudi truck trailer bisa kembali beroperasi sehingga sirkulasi pengiriman barang bisa pulih.

“Organda cukup mengapresiasi atas pulihnya kembali pasokan solar di SPBU-SPBU,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala ESDM Provinsi Jawa Timur, Setiajit memastikan, pasokan solar aman dan akan berangsur-angsur pulih.

Pemerintah juga akan terus memantau jaringan distribusi solar dari Pertamina ke seluruh kabupaten/kota se Jawa Timur dengan sistem quick respon.

“Tak ada lagi antrean kendaraan angkutan barang di SPBU untuk mendapatkan solar. Kami juga melarang mobil dinas menggunakan solar bersubsidi,”  katanya.

Pasca peristiwa langkanya BBM Solar di Jawa Timur, kata Setiajit, pihak Pertamina akan bersinergi dengan Pemprov Jatim untuk menstabilkan pasokan solar, terutama menjelang akhir tahun.

“Mengingat kebutuhan BBM Solar dimoment akhir tahun mengalami peningkatan, sehingga kelangkaan solar tak harus berlangsung lama dan segera di antisipasi,” pungkasnya.(div)

Loading...